Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Badan Intelejen Daerah Yogya Berkata Puncak Kasus Omicron Bulan Maret, Pemprov DIY langsung Bergerak

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Merespon prediksi Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY terkait puncak kasus di bulan Maret 2022, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengimbau pentingnya pemahaman terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 varian omicron. Sri Paduka menyebutkan bahwa dibutuhkan komunikasi yang positif dan insentif terkait protokol, isolasi mandiri (isoman), serta isolasi terpusat (isoter) tanpa menakut-nakuti masyarakat.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Perkembangan dan Penanganan Covid-19 di DIY yang diselenggarakan pada Senin (07/02) di Gedhong Pracimosono, Komplek Kepatihan, Yogyakarta.

Pada pertemuan tersebut, Sri Paduka turut menegaskan bahwa tidak ada instruksi menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. "Kebijakan pelaksanaan PTM ditentukan oleh masing-masing daerah sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan," ujar Sri Paduka.

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, menurut data Dinas Kesehatan DIY per 6 Februari 2022, terdapat kenaikan kasus Covid-19 di DIY dalam sepuluh hari terakhir. Selain itu, trenpositivity ratejuga mengalami peningkatan, yaitu mencapai 2,14%. Padahal pada 8 Januari 2022, trenpositivity ratemasih di angka 0,04%.

"Kenaikan kasus Covid-19 ini disebabkan karena kecepatan replikasi varian omicron Covid-19 yang cukup tinggi. Meskipun begitu, tenaga dan fasilitas kesehatan di DIY masih mencukupi dan terkendali," imbuhnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top