Babak Baru Rivalitas Barca-PSG

BARCELONA - Hampir empat tahun setelah kebangkitan Barcelona yang luar biasa di Camp Nou, klub Catalan itu bakal memperbarui rivalitasnya atas raksasa Prancis, Paris Saint Germain (PSG) pada pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (17/2) dini hari WIB.
Terlepas dari pentingnya melaju ke perempat final untuk kedua belah pihak, Barcelona dan PSG telah bersaing di luar lapangan untuk menjaga dan merekrut Lionel Messi. Semua mata akan tertuju pada pemain asal Argentina itu tengah pekan ini.
Barca selaku tuan rumah melakukan pemanasan untuk pertandingan besar ini dengan mengalahkan Alaves 5-1 di La Liga. Sementara PSG juga meraih kemenangan penting di liga pada akhir pekan kemarin dengan menundukkan Nice 2-1.
Lionel Messi menyamai rekor klub lain untuk Barcelona pada laga melawan Alaves. Pemain berusia 33 tahun ini mengenakan seragam Barcelona untuk ke-505 kalinya di kompetisi tertinggi Spanyol. Dia menyamai rekor sebelumnya yang dipegang oleh maestro lini tengah termasyhur Xavi Hernandes. Messi menandai kesempatan itu dengan dua gol spektakuler.
"Hanya ada satu orang yang bisa memilih masa depannya dan itu dia," ujar pelatih Barca, Ronald Koeman. "Saya ingin dia bertahan selama bertahun-tahun mendatang dan saya mencoba untuk memastikan dia bahagia seperti sekarang. Tapi masa depannya ada di tangannya," sambungnya.
Ketika spekulasi tentang masa depan Messi terus mendominasi pembicaraan di balik layar, dia menunjukkan kepada PSG sekilas tentang apa yang bisa menjadi milik mereka jika memberikan penawaran dalam beberapa bulan ke depan. Tidak seperti Manchester City yang diyakini akan menjalankan bisnis mereka diam-diam, banyak staf PSG tidak merahasiakan keinginan mereka untuk memboyong Messi ke ibu kota Prancis itu untuk musim 2021-2022.
Pernyataan terus terang PSG itu dilaporkan membuat kesal Barcelona. Mereka bertekad untuk meyakinkan Messi bahwa Barca sekali lagi mampu meraih trofi besar. Penampilan terbaru tuan rumah menunjukkan bahwa mereka sangat mampu untuk unggul sebelum perjalanan bulan depan ke Parc des Princes.
Kemenangan atas Alaves memastikan bahwa Barcelona segera kembali ke jalur kemenangan setelah kekalahan pada leg pertama semifinal Copa del Rey dari Sevilla. Mereka memiliki kesempatan untuk memperbaiki kekalahan 2-0 itu pada 3 Maret mendatang. Kemenangan hari Sabtu menandai keberhasilan ketujuh berturut-turut Barca di papan atas Spanyol dan mereka naik ke peringkat kedua.
Selain menjalani 12 pertandingan tak terkalahkan di La Liga, tim asuhan Koeman hanya kalah dua dari 18 pertandingan terakhir di semua kompetisi.
Barcelona tidak pernah gagal lolos ke babak 16 besar sejak musim 2006-2007. Klub berjuluk La Blaugrana itu juga memiliki catatan luar biasa melawan tim Prancis dalam kompetisi ini. Tidak ada tim dari Prancis yang menang pada pertandingan Liga Champions di Camp Nou.
Satu-satunya klub Prancis yang menjadi lebih baik dari Barcelona di Camp Nou adalah Metz di Piala Winners 1984-1985.
Barcelona menjadi tim pertama di Liga Champions yang membalikkan defisit empat gol pada malam yang menakjubkan di Camp Nou pada 8 Maret 2017. Pelatih PSG Unai Emery menyaksikan timnya memukul Barca empat gol tanpa balas pada pertandingan leg pertama. Namun, Barca berhasil melaju dengan kemenangan agregat 6-5.

Tanpa Neymar
Mauricio Pochettino mendapat kecaman atas keputusannya menurunkan Neymar dalam laga Piala Prancis kontra Caen awal bulan ini. Langkah tersebut bisa menjadi bumerang bagi pelatih asal Argentina itu karena Neymar sekarang absen selama beberapa pekan karena cedera adduktor. Absennya Neymar tentu menjadi kerugian besar bagi PSG.
Neymar merupakan salah satu dari empat pemain yang memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan enam nama di Liga Champions.
n ben/AFP/S-2