Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lonjakan Komoditas - Konsumsi CPO untuk Biodiesel pada 2020 Naik 24 Persen

B20 Hanya Untungkan Industri Sawit

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebaliknya, lanjut Faisal, konsumsi CPO untuk industri pangan turun dari 9,86 juta ton pada 2019 menjadi 8,42 juta ton pada 2020. Pola konsumsi CPO dalam negeri seperti itu terus berlanjut pada 2021 dan diperkirakan porsi untuk biodiesel akan terus meningkat sejalan peningkatan porsinya dalam biodiesel lewat program B30 atau bahkan lebih tinggi lagi.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memperkirakan, pada 2022, porsi CPO untuk industri biodiesel akan mencapai sekitar 43 persen dari konsumsi CPO dalam negeri. Padahal, pada 2019 masih sekitar 37 persen. Menurut Gapki, dalam 1-2 tahun ke depan, porsi untuk biodiesel diperkirakan melampaui porsi untuk industri pangan.

"Tentu saja, pengusaha lebih cenderung menyalurkan CPO-nya ke pabrik biodiesel karena pemerintah menjamin perusahaan biodiesel tidak bakal merugi karena ada kucuran subsidi jika harga patokan di dalam negeri lebih rendah dari harga internasional. Sedangkan jika dijual ke pabrik minyak goreng, tidak ada insentif seperti itu. Hingga kini, sudah puluhan triliun mengalir subsidi ke pabrik biodiesel dari dana sawit yang dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," jelas Faisal.

Hal senada disampaikan Pengamat Ekonomi dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamudin Daeng. Dia menegaskan akibat program biodiesel, PT Pertamina (Persero) harus berebut dengan masyarakat. BUMN Migas itu membutuhkan jaminan pasokan minyak sawit untuk dicampur dengan solar, sementara masyarakat membutuhkan minyak goreng untuk kebutuhan harian.

Baca Juga :
Jaga Suplai BBM

Transisi Gagal
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top