Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ayo Wujudkan Menua dengan Sehat dan Menjadi Lansia Bermartabat

Foto : ANTARA/Sizuka

Seorang nenek berkebun di pekarangan rumahnya. Lansia yang tetap aktif melakukan kegiatan fisik akan membuatnya tetap bugar dan mengurangi potensi kepikunan.

A   A   A   Pengaturan Font

4. Kelola utang. Bila terpaksa memiliki utang, terlebih dulu pilihlah lembaga kreditur yang kredibel. Hitung dengan cermat besaran dan skema bunga serta tenornya. Pastikan mengambil utang hanya untuk kebutuhan primer (tempat tinggal, kendaraan) dan produktif (modal usaha). Tetapkan tenor dengan mempertimbangkan usia saat mengambil kredit dan akan lunas di umur tertentu. Upayakan mengambil utang/kredit selama usia produktif, dan telah lunas sebelum masa pensiun. Jangan sampai mewarisi keluarga dengan beban utang.

5. Warisan. Pikirkan warisan berharga yang ingin ditinggalkan bagi keturunan atau generasi berikutnya, lalu mengumpulkan upaya untuk mewujudkannya. Warisan, tidak selalu berupa harta benda, justru kita bisa memberi peninggalan yang lebih berharga dari itu. Semisal mewariskan sebuah yayasan sosial yang memiliki konsen menebar kebajikan pada alam dan sesama, niscaya menjadi amal jariyah sepanjang waktu.

Seperti menjadi permakluman bersama bahwa sosok lansia itu tidak berdaya karena renta dan dihinggapi sejumlah penyakit yang kadang disebut "penyakit tua" disertai kepikunan, yang lantas menjadi beban tanggung jawab anggota keluarga, lingkungan sekitar hingga Dinas Sosial.

Beruntung bila anggota keluarga memiliki kesadaran dan kesabaran untuk merawatnya dengan tulus, jika tidak si lansia bisa hidup merana terlunta-lunta. Drama masa tua itu tentu dapat diantisipasi sejak muda, dengan perencanaan yang matang.

Tetap aktif berkarya hingga usia tua akan merawat kesehatan otak dan mental serta mengurangi potensi kepikunan. Terus berkarya dan berkegiatan produktif juga bisa menimbulkan perasaan berharga sehingga tidak mudah tersinggung -- seperti lazimnya lansia-- akibat menganggap diri tidak berguna lagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top