Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan APBN 2022 | Hingga September, Anggaran yang Belum Dibelanjakan Capai Rp1.200 Triliun

Awasi Ketat Belanja pada Akhir Tahun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

"Artinya, memberikan ruang yang besar untuk dikorupsi uang itu. Bayangkan anggaran 1.200 triliun rupiah. Sembilan bulan saja mereka (pemerintah) menghabiskan 1.900 triliun rupiah sejak Januari hingga September. Tapi, 1.200 triliun rupiah itu hanya dalam tiga bulan kan bagaimana mau menyelesaikan itu," tegas Marinus dikutip dari laman resmi DPR RI.

Karena itu, Marinus menegaskan dirinya menangkap sinyal bahwa upaya penyerapan anggaran yang hanya dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya itu berpotensi disalahgunakan. Karena itu, dia menilai dengan adanya pendampingan dari BPK maupun KPK, dapat lebih tepat guna dalam pembelanjaan anggaran tersebut.

"Ini sudah November, itu satu bulan. Katakanlah dihabiskan sampai 15 Desember karena setelah itu tutup buku. Berarti kan praktis menghabiskan anggaran hanya satu bulan. Ya menurut orang yang tidak sekolah pun bingung bagaimana menghabiskan uang itu," tegasnya.

Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhammad Misbakhun, meminta Menkeu menjelaskan secara komprehensif perihal sisa anggaran 1.200 triliun rupiah yang harus dihabiskan dalam waktu dua bulan atau hingga 2022. Sebab, jika hanya mengeluarkan angka saja, hal tersebut dapat misleading, seolah-olah anggaran tak terserap karena tinggal dua bulan.

"Sementara APBN kita totalnya 2.700 triliun rupiah. Kalau 1.200 triliun rupiah itu belum diserap, ini kan jumlah yang sangat besar. Maka, harus hati-hati disampaikan yang bisa jadi belum dianggarkan, dalam proses, atau memang sama sekali belum ada penyerapan. Itu yang harus diklarifikasi oleh pemerintah," tegas Misbakhun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top