
Awas Bisnis Keuangan Makin Mengerikan, Ada Ratusan Ribu “Phising”
rupiah
Foto: istJAKARTA - Perusahaan keamanan siber dan privasi digital global Kaspersky mengungkap bahwa pada tahun 2024 berhasil memblokir lebih dari setengah juta upaya untuk mengklik tautan phishing keuangan pada perangkat bisnis perusahaan di Asia Tenggara.
"Banyaknya upaya phishing keuangan yang kami deteksi pada perangkat bisnis di Asia Tenggara sangat mengkhawatirkan," kata General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong dalam rilis pers, Selasa. Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, ..dst)..
Phishing keuangan secara khusus menargetkan perbankan, sistem pembayaran, dan pengecer daring. Ini termasuk situs web palsu yang dirancang untuk meniru platform pembayaran tepercaya, yang bertujuan untuk menipu pengguna agar mengungkapkan informasi keuangan.
- Baca Juga: Layanan penukaran uang baru
- Baca Juga: Banjir Impor Pangan, Koperasi Bakal Sulit Berkembang
Yeo mengatakan kawasan Asia Tenggara telah menjadi titik panas bagi penjahat dunia maya karena ekonomi digitalnya yang sedang berkembang pesat.
Antara Januari dan Desember tahun lalu, Kaspersky berhasil mencegat dan menggagalkan sebanyak 534.759 serangan phishing keuangan yang ditujukan untuk bisnis di seluruh wilayah Asia Tenggara, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar.
Jumlah tertinggi upaya phishing keuangan yang menargetkan bisnis di wilayah Asia Tenggara terdeteksi di Thailand (247.560), diikuti oleh Indonesia (85.908), dan Malaysia (64.779).
Perusahaan-perusahaan di Vietnam menghadapi ancaman ini sebanyak 59.560 kali tahun lalu, sementara Singapura dan Filipina mencatat jumlah insiden paling sedikit dengan masing-masing hanya lebih dari 38.000 upaya.
"Sekarang lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi bisnis di sini untuk memiliki alat yang tepat dan akses ke intelijen ancaman waktu nyata yang mereka butuhkan untuk tetap unggul dari ancaman ini,” kata Yeo.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
Siap-siap Borong! Pemkab Kepulauan Seribu Bakal Gelar Bazar Murah
-
Makanan yang Dijual di Daerah Wisata Masih Banyak yang Kurang Higienis
-
Ditpamobvit Polda Metro Jaya Bersama SHW Center Berbagi Takjil Bulan Ramadhan
-
Sabet CSR Award 2024, Bukti Nyata Sido Muncul Terus Berkontribusi untuk Indonesia
-
Kejagung Dalami Grup WhatsApp “Orang-Orang Senang” terkait Kasus Minyak Mentah, Isunya Mengarah….