
Makanan yang Dijual di Daerah Wisata Masih Banyak yang Kurang Higienis
Arsip Foto - Relawan berpartisipasi dalam Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta.
Foto: ANTARA/HO KemenparJakarta -- ementerian Pariwisata mendukung upaya peningkatan kebersihan daerah-daerah destinasi wisata guna meningkatkan peringkat pariwisata Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu menyampaikan bahwa indeks kebersihan dan kesehatan destinasi wisata Indonesia hingga saat ini masih tergolong rendah.
Seusai acara konferensi pers di Jakarta, Selasa, dia mengatakan bahwa indeks kebersihan dan kesehatan destinasi pariwisata Indonesia masih berada di peringkat 89 dalam daftar yang mencakup 114 negara.
Menurut dia, pemerintah berupaya meningkatkan peringkat sehingga bisa masuk dalam kelompok 60 atau bahkan 50 besar.
"Untuk naik dua sampai tiga (peringkat) dari target itu susahnya setengah mati," katanya.
Dalam daftar peringkat Tourism and Travel Development Index tahun 2024 yang mencakup 119 negara, Indonesia menempati peringkat ke-22.
"Kita sekarang kan 22, memang kita inginkan supaya itu bisa naik terus ke 20, bahkan mungkin suatu saat 10 besar... Tetapi pilar-pilar kebersihan dan kesehatan itu sangat memprihatinkan," kata Vinsensius.
Ia menyampaikan bahwa makanan yang dijual oleh para pedagang di daerah wisata masih banyak yang kurang higienis.
"Kalau kita makan di warung-warung, agak ke pinggir, itu kita baik-baik saja. Tapi kalau orang luar datang, turis, makan di warung, pulang-pulang pasti akan sakit perut," katanya.
"Ini salah satu indikator bahwa kebersihan dan higienis itu masih sangat minim sekali dan ini yang kita akan perbaiki," ia menambahkan.
Kementerian Pariwisata menjalankan Gerakan Wisata Bersih (GWB) untuk mendorong peningkatan kebersihan dan kesehatan daerah-daerah destinasi wisata.
Selain itu, kementerian mengedukasi dan mendampingi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar mereka mengedepankan higiene dalam menyiapkan, mengolah, mengemas, menyajikan, dan memperdagangkan produk makanan di daerah wisata.
Berita Trending
- 1 Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap Interpol
- 2 Didakwa Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap
- 3 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
- 4 Luar Biasa, Perusahaan Otomotif Vietnam, VinFast, Akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum hingga 100.000 Titik di Indonesia
- 5 Satu Peta Hutan, Menjaga Ekonomi Sawit dan Melestarikan Hutan
Berita Terkini
-
DKI Akan Membangun Tiga Tanggul Mitigasi usai Lebaran untuk Menanggulangi Rob
-
Menteri Keuangan Sri Mulyani Akan Mundur?
-
Tanggapi Revisi UU TNI, Kasad: Jangan Dijadikan Polemik, TNI Patuh pada Keputusan Negara
-
Gunung Lewotobi Laki-Laki Lontarkan Abu Setinggi 800 Meter
-
Risiko Water Hammer: Dampak Fatal Terjang Banjir dengan Kendaraan