Australia Tingkatkan Kemitraan Ekonomi

JAKARTA - Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang secara resmi mulai berlaku pekan ini, membuka peluang baru yang signifikan dalam perdagangan dan investasi.

"Ikatan ekonomi kedua negara akan menciptakan peluang perdagangan baru bagi bisnis Australia dan Indonesia. Perjanjian juga mendorong investasi dua arah dan meningkatkan kemakmuran kedua negara," kata Menteri Perdagangan, Australia Simon Birmingham, dalam keterangan tertulis Kedubes Australia di Jakarta, Senin (6/7).

Di bawah IA-CEPA, Australia akan menghapus semua tarif impor Indonesia, termasuk kendaraan bermotor listrik. Indonesia dinilai memiliki fleksibilitas terbaik di antara semua mitra dagang. Perjanjian ini telah menciptakan peluang investasi Australia yang lebih besar di sektor tersier, kesehatan, pariwisata, telekomunikasi, dan layanan logistik di Indonesia.

Saat perjalanan internasional kembali memungkinkan pascapandemi, masyarakat Indonesia dapat berkunjung ke Australia untuk meningkatkan keterampilan mereka melalui program pertukaran professional. Ada juga program pelatihan berbasis tempat kerja dalam bidang pendidikan, pariwisata, telekomunikasi, pembangunan infrastruktur, kesehatan, energi, pertambangan, jasa keuangan, dan ekonomi digital.

IA-CEPA mencakup kerangka kerja untuk kerja sama terkait perdagangan dan investasi melalui Program Kerja Sama Ekonomi yang didanai bersama. Program ini akan mendukung bantuan teknis dan kegiatan peningkatan kapasitas di berbagai bidang yang berkaitan dengan perdagangan untuk memperkuat hubungan komersial dan membantu menggiatkan investasi dua arah. Ant/G-1