![Australia Revisi Undang-Undang Intelijen](https://koran-jakarta.com/images/article/phpf_xwjl_resized.jpg)
Australia Revisi Undang-Undang Intelijen
![Australia Revisi Undang-Undang Intelijen](https://koran-jakarta.com/images/article/phpf_xwjl_resized.jpg)
Christian Porter
Meski demikian, proses revisi undang-undang yang akan memakan waktu selama 18 bulan ini akan dipimpin oleh mantan kepala badan intelijen Australia, Dennis Richardson, yang pada tahun lalu mengatakan bahwa Tiongkok tengah menggelar operasi mata-mata besar terhadap Australia.
"Dengan Tiongkok, kita berada dalam situasi yang belum pernah kita alami sebelumnya," kata Profesor Greg Barton, pakar keamanan dari Universitas Deakin di Melbourne. "Undang-undang yang sudah tidak sesuai dengan tantangan zaman," imbuh Barton.
Bahaya Intervensi
Sebagai sekutu dekat Amerika Serikat, badan-badan intelijen Australia terus berkembang sementara negara tersebut tengah waspada menyusul sejumlah serangan pada 2014 oleh individu-individu yang baru pulang dari medan pertempuran di Timur Tengah.
Menurut sejumlah otoritas setempat, perluasan kewenangan badan intelijen itu telah berhasil menggagalkan puluhan rencana serangan sejak tahun itu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya