Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Konstitusi

Australia akan Gelar Referendum Tentang "Suara" Pribumi

Foto : AFP/Steven SAPHORE

PM Australia, Anthony Albanese

A   A   A   Pengaturan Font

SYDNEY - Tahun depan warga Australia akan memutuskan apakah konstitusi negara itu akan diubah untuk memberikan suara institusional kepada penduduk pribumi yang telah lama menderita. Hal itu diungkapkan pemerintah Australia pada Rabu (28/12).

Usulan "Suara untuk Parlemen" bertujuan untuk memberikan suara yang lebih besar kepada penduduk asli Australia dalam pembuatan kebijakan nasional, karena mereka harus berjuang melawan kesehatan yang lebih buruk, pendapatan yang lebih rendah, dan hambatan yang amat tinggi untuk jenjang pendidikan.

Penduduk asli Australia saat ini tidak disebutkan dalam konstitusi negara itu yang diadopsi pada 1901, dan setiap langkah untuk mengubahnya secara politis menjadi perdebatan.

Pemerintah kiri-tengah Australia yang terpilih pada Mei lalu telah berjanji untuk mengadakan referendum tentang masalah ini, tetapi sampai sekarang selalu menghindar dalam hal menetapkan tanggal pelaksanaan referendum itu.

"Pemungutan suara akan diadakan tahun depan," kata Perdana Menteri Anthony Albanese saat berpidato di sebuah festival rakyat di Negara Bagian Queensland. "Saya juga ingin menegaskan kembali tekad pemerintah saya untuk mengabadikan Suara Pribumi untuk Parlemen dalam konstitusi Australia," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top