Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Investasi

AUM Reksa Dana Denominasi Rupiah Meningkat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana denominasi rupiah terus mengalami kenaikan. Pada Juni 2017 jumlah AUM reksa dana denominasi rupiah menjadi 317,48 triliun rupiah meningkat dari posisi Mei sebesar 362,14 triliun rupiah. Kenaikan AUM tidak lepas dari kondisi pasar yang cukup memberikan angin segar serhingga mendorong kenaikan AUM.

Analis Pasardana Beben Feri Wibowo mengatakan, kenaikan AUM reksa dana denominasi rupiah diduga karena kondisi pasar. Kalau diperhatikan sepanjang bulan ramadan kemarin terlebih pada Juni lalu sehingga menyebabkan sentimen positif di market. Dengan begitu turut mendongkrak kenaikan AUM. "Kenaikan AUM reksa dana diduga karena kondisi market," ungkap dia saat dihubungi, Selasa (18/7).

Kendati demikian, kenaikan AUM juga harus dilihat dengan kenaikan unit penyertaan (UP). Menurut Beben, kalau memang unit oenyertaan juga mengalami kenaikan tentunya disebabkan oleh aksi beli oleh investor asing pada reksa dana tersebut sehingga menyebabkan kenaikan.

Untuk itu, dua faktor yang memengaruhi kenaikan AUM reksa dana yaitu kondisi pasar dan keyakinan investor akan kondisi pasar sehingga mendorong kenaikan kinerja yang lebih tinggi. Itupun harus diimbangi dengan kenaikan unit penyertaan yang seharusnya juga mengalami kenaikan.

Beben menambahkan, melaju ke Juli pun secara potensi seharusnya AUM masih bisa meningkat. Apalagi sentimen yang akan datang dari global hanya terkait kenaikan suku bunga acuan The Fed, yang dalam hal ini akan memengaruhi kondisi pasar. Di sisi lain apabila posisi rupiah belum terkena dampak negatifnya maka kondisi pasar masih akan cukup aman.

"Dari situ potensi untuk AUM masih bisa meningkat," imbuh Beben. Meskipun kondisi saat ini yang menganjal bagi The Fed adalah posisi inflasi mereka sehingga memengaruhi langkahnya untuk menaikkan suku bunga The Fed. Namun begitu, kalau dilihat dari kondisi dalam negeri sendiri dari sisi fundamental masih cukup bagus.

Hanya saja ada beberapa srntimen yang mendadak muncul sehingga menjadi sentimen negatif atau kurang baik seperti defisit anggaran sehingga bisa menjadi tantangan terhadap posisi rupiah. "Nah apakah isu reshuffle di akhir tahun ini bisa mencuat atau tidak, kita pun harus waspada akan sentimen yang tiba-tiba muncul," tutup Beben.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top