Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Timur Tengah

Aturan Inggris yang Mengikat Segitiga Hala’ib

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Namun pada tahun 1902, Mesir mengubah batas wilayah di bagian paling timur perbatasan agar lebih mencerminkan jangkauan administratif Kairo dan Khartoum di wilayah tersebut. Menteri Dalam Negeri Mesir, Mustapha Fahmy, mendukung langkah ini agar tidak memisahkan suku Ababda dan Basharya.

Perubahan tersebut menyebabkan pemindahan wilayah di utara garis lintang utara ke-22 yang kemudian dikenal sebagai Segitiga Hala'ib ke Sudan, dan pemindahan wilayah kecil di selatan garis lintang utara ke-22 yang dikenal sebagai Bir Tawil ke Mesir.

Setelah Sudan merdeka pada tahun 1956, Mesir menganggap batas wilayah yang ditetapkan oleh perjanjian tahun 1899 sebagai batas wilayah modern kedua negara. Sementara Sudan menganggap batas wilayah yang ditetapkan oleh perubahan pada tahun 1902 sebagai batas wilayah modern.

Ini berarti bahwa kedua negara mengklaim Segitiga Hala'ib sebagai wilayah mereka sendiri.

Selama beberapa dekade, kedua negara secara efektif memerintah bersama Segitiga Hala'ib. Di sisi lain, Bir Tawil, karena kurangnya sumber daya dan populasi permanennya, sebagian besar tetap diabaikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top