Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atlet Banyak Kontroversi Gender

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Setelah Commonwealth Games, Chand dikeluarkan dari kontingen India untuk Asian Games 2014, meski tidak ada indikasi Chand terlibat kecurangan atau doping. Keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC) karena dia mengalami hiperandrogenisme wanita, atlet wanita dengan tingkat androgen tinggi.

Atlet India lain yang memiliki kontroversi terkait jenis kelamin adalah Santhi Soundarajan. Ia berhasil memenangkan medali perak nomor 800 meter putri pada Asian Games 2006 Doha, Qatar. Catatan waktunya 2 menit 3,16 detik.

Setelah menjalani tes jenis kelamin, tidak lama kemudian hasilnya menunjukkan bahwa dia tidak memiliki karakteristik seksual seorang wanita. Tes ini dilakukan menyusul kecurigaan IAAF sehingga harus menjalani tes ginekologi, genetika, endokrinologi, psikolog, dan spesialis penyakit dalam.

Keputusan IAAF menyatakan, Santhi tidak bisa berolahraga lagi. Dalam petisi video 2016, Santhi Soundarajan mengungkapkan bahwa dia telah diberitahu menderita sindrom insensitivitas androgen.

Stella Walsh asal Polandia dikenal sebagai sprinter berprestasi. Dia berhasil merebut medali emas 100 meter perempuan Olimpiade 1932 dalam catatan waktu 11,9 detik. Setelah pensiun, dia menerima kewarganegaraan Amerika Serikat dan aktif berbagai asosiasi olahraga komunitas warga Polandia di AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top