Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atiqah Hasiholan Setia Dampingi Sang Ibu

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sidang lanjutan kasus hoax yang menyeret nama Ratna Sarumpaet kembali digelar, Rabu (6/3) lalu, dengan agenda penyampaian eksepsi. Putri kandung Ratna Sarumpaet, artis Atiqah Hasiholan ikut mendampingi sang ibu. Mengenai sidang kali itu, saat saat dihubungi melalui sambungan telepon seusai sidang, Atiqah menyampaikan keberatannya atas sejumlah dakwaan.

Atiqah mengaku sudah berbicara dengan beberapa ahli pidana. Menurutnya, dakwaan pasal yang dikenakan terhadal ibunya itu tidaklah tepat, lantaran itu berupa delik materil, bukan delik formil. Di mana delik materil itu harus terjadi akibatnya, ibaratnya pembunuh harus ada yang terbunuh.

Menurutnya, delik formil adalah penghinaan. "Nah ini kan delik materil gitu, harus ada akibatnya. Di pasal itu kan akibat yang ditimbulkan ditulis harus terjadi keonaran, keonaran itu kalau lihat KBBI artinya adalah kerusuhan dan kegaduhan yang harus diselesaikan oleh pihak polisi. Itu baru bisa disebut keonaran, itulah pendapat ahli pidana," ujar Atiqah.

Atiqah menyebut dalam dakwaan keonaran yang dimaksud adalah dari tweet dari orang lain, ada demonstrasi, terus press conference. "Apakah tweet-tweet orang itu kerusuhan? Kan nggak. Kalau kerusuhan dan harus dihentikan polisi kan berati banyak dong, setiap hari. Terus demonstrasi itu kan aspirasi masyarakat, bukan kerusuhan, terus press conference Pak Prabowo, itu juga kan nggak bisa disebut kerusuhan," jelasnya.

Atiqah mengatakan, Ibunya Ratna sudah siap menjalankan sidang. "Kalau memang didakwakan, didakwakan dengan dakwaan yang tepat. Dan harapan kami, kami paham bahwa Jaksa dan Hakim itu ahli pidana juga, jadi kami berharap tidak ada perbedaan pendapat yang signifikan dari ahli pidana yang sudah bicara di media dan antara Jaksa dan Hakim. Ya semoga dikabulkan," ucap istri Rio Dewanto ini.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top