Athena, Tempat Sistem Demokrasi Bermula
Foto: Eurokinissi / AFPPada abad ke-5 hingga ke-4 SM di berbagai negara kota terutama Athena, telah mengembangkan sistem demokrasi awal untuk melibatkan warga negara laki-laki berumur minimal 18 tahun, terlibat dalam pengambilan keputusan dan mengontrol jalannya proses politik agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan.
Yunani kuno adalah tempat asal demokrasi disemaikan. Di negara kota Athena saat itu dikenal demokrasi Athena mengacu pada sistem pemerintahan demokratis yang digunakan di Athena. Di bawah sistem ini, semua warga negara laki-laki yang dianggap sebagai demos atau rakyat memiliki hak politik yang sama. Mereka bebas berbicara, dan kesempatan untuk berpartisipasi langsung di arena politik.
Dalam demokrasi Athena, warga negara tidak hanya berpartisipasi dalam demokrasi langsung dalam lembaga pengambilan keputusan. Mereka juga secara aktif melayani di lembaga yang mengatur mereka, sehingga secara langsung mengontrol semua bagian dari proses politik.
Sistem yang melibatkan warga negara laki-laki berusia 18 tahun bukan hanya ada di negara kota Athena, namun juga di negara kota Argos, Syracuse, Rhodes, dan Erythrai. Sistem yang melibatkan kesetaraan politik tingkat tinggi, dimulai dari 460 SM dan berakhir 320 SM.
Sumber-sumber kontemporer yang menggambarkan cara kerja demokrasi di Athena biasanya terkait dengan teks-teks seperti Konstitusi Athena dari Mazhab Aristoteles, dan sejarawan Yunani seperti Herodotus, Thucydides, dan Xenophon. Sumber lainnya adalah teks lebih dari 150 pidato oleh tokoh-tokoh seperti Demosthenes, prasasti di batu keputusan, hukum, kontrak, kehormatan publik dan banyak lagi. Lainnya adalah dari drama Komedi Yunani itupun juga karya Aristophanes.
Kata demokrasi di negara kota Athena berasal daridemokratia. Kata ini berasal dari katademosyang berarti seluruh tubuh warga negara, dankratosyang berarti pemerintahan. Maka, setiap warga negara laki-laki dapat berpartisipasi dalam badan demokrasi utama Athena, atau majelis yang disebut denganekklesia.
Pada abad ke-4 dan ke-5 SM, populasi warga laki-laki Athena berkisar antara 30.000 hingga 60.000 tergantung periode. Majelis bertemu setidaknya sebulan sekali, kemungkinan besar dua atau tiga kali, di Bukit Pnyx di ruang khusus yang dapat menampung sekitar 6.000 warga.
Setiap warga negara dapat berbicara kepada majelis dan memberikan suara pada keputusan hanya dengan mengangkat tangan. Suara mayoritas memenangkan keputusan hari itu dan keputusannya bersifat final. Sembilan presiden (proedroi), dipilih dengan undian dan menjabat hanya satu kali, mengatur proses dan menilai pemungutan suara.
Isu-isu khusus yang dibahas dalam majelis seperti memutuskan magistrasi militer dan keuangan, mengatur dan memelihara persediaan makanan, memprakarsai undang-undang, dan pengadilan politik, memutuskan untuk mengirim utusan. Peran lainya memutuskan apakah akan menandatangani perjanjian atau tidak, memberikan suara untuk mengumpulkan atau membelanjakan dana, dan memperdebatkan masalah militer.
Majelis juga dapat memilih untuk mengucilkan warga Athena yang telah menjadi terlalu kuat dan berbahaya bagi polis atau negara kota. Dalam kasus ini ada surat suara rahasia di mana pemilih menulis nama di pecahan tembikar (ostrakon).
Unsur penting dalam perdebatan itu adalah kebebasan berbicara (parrhesia) yang mungkin menjadi hak istimewa warga negara yang paling berharga. Setelah diskusi yang sesuai, keputusan sementara atau khusus (psephismata) adopsi dan undang-undang (nomoi) ditetapkan. Majelis juga memastikan keputusan ditegakkan dan para pejabat menjalankan tugasnya dengan benar.
Dewan Kecil
Di Athena (dan juga Elis, Tegea, dan Thassos) ada badan yang lebih kecil,boule, yang memutuskan atau memprioritaskan topik yang dibahas dalam majelis. Selain itu, pada saat krisis dan perang, badan ini juga dapat mengambil keputusan tanpa rapat majelis.
Bouleatau dewan terdiri dari 500 warga yang dipilih dengan undian dan yang menjabat selama satu tahun dengan batasan bahwa mereka dapat melayani tidak lebih dari dua tahun berturut-turut.Boulemewakili 139 distrik Attica dan bertindak sebagai semacam komite eksekutif majelis. Badan inilah yang mengawasi setiap komite administrasi dan pejabat atas nama majelis.
Kemudian ada juga komite eksekutifbouleyang terdiri dari satu suku dari sepuluh yang berpartisipasi dalamboule. Mereka terdiri dari 50 warga, dikenal sebagaiprytaneisdipilih secara bergilir, sehingga setiap suku membentuk eksekutif setiap tahun sekali.
Eksekutif eksekutif ini memiliki seorang ketua (epistates) yang dipilih dengan undian setiap hari. Sebanyak 50 orangprytanybertemu di gedung yang dikenal sebagai Bouleuterion di agora Athena dan menjaga perbendaharaan suci.
Bersamaan dengan semua institusi politik ini adalah pengadilan hukum (dikasteria) yang terdiri dari 6.000 juri dan badan hakim agung (archai) yang dipilih setiap tahun melalui undian. Ada mesin token berwarna (kleroterion) yang dirancang khusus untuk memastikan mereka yang dipilih secara acak.
Sementara di pengadilan undang-undang yang dibuat oleh majelis dapat ditentang. Keputusan tentang pengucilan, naturalisasi, dan penghapusan hutang dapat digugat jika tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Demokrasi Athena membangun sistem yang rumit ini, untuk memastikan tingkat pemeriksaan dan keseimbangan yang sesuai untuk setiap potensi penyalahgunaan kekuasaan. Sistem tersebut juga untuk memastikan setiap wilayah tradisional terwakili dan diberi kekuasaan yang sama.
Dengan orang-orang yang dipilih secara acak untuk memegang posisi penting dan dengan masa jabatan yang sangat terbatas, sulit bagi setiap individu atau kelompok kecil untuk mendominasi atau terlalu mempengaruhi proses pengambilan keputusan baik secara langsung atau karena seseorang tidak pernah tahu persis siapa yang akan dipilih.
Cara ini untuk menghindari penyuapan kepada mereka yang berkuasa pada satu waktu. hay/I-1
Berita Trending
- 1 Menko Zulkifli Tegaskan Impor Singkong dan Tapioka Akan Dibatasi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 4 Peneliti Korsel Temukan Fenomena Mekanika Kuantum
- 5 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
Berita Terkini
- Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat
- Band Rock Alternatif Iconic Tourist Lepas Dua Single Bertajuk "Give it to Me" dan "Oh Honey"
- Sukses di 2024, Tahun Ini PDC Dorong Kinerja ke Level yang Lebih Tinggi
- Dukung Perkembangan Transportasi Publik, Trainset Import Bongkar di Pelabuhan Tanjung Priok Berjalan Lancar
- Transformasi Digital dan Kinerja Keuangan BNI Dapat Apresiasi DPR