Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Atasi Kecemasan di Fase Normal Baru dengan "Mindfulness"

Foto : Antara

Ilustrasi Pixabay.

A   A   A   Pengaturan Font

Daripada membayangkan kemungkinan terburuk, lebih baik perhatian dipusatkan untuk melakukan segala tindak pencegahan dengan protokol kesehatan. "Andalkan apa yang bisa dilakukan dengan panca indera. Pakai masker, hand sanitizer, jaga jarak, jangan sentuh bagian yang berisiko. Jalani saja, jangan fokus apa yang belum terjadi atau hal lain yang di luar momen saat ini," tutur Zaneti.

Mengatur napas jadi kunci penting dalam mindfulness. Bernapas adalah kegiatan yang terjadi secara otomatis, sehingga kadang kala kita lupa untuk memperhatikannya. Cara menempatkan kesadaran pada apa yang sedang terjadi adalah mengatur, memperhatikan dan fokus pada napas. "Di situ nanti pikiran yang lalu lalang akhirnya terpusat pada napas, jadi ilusi ketakutan itu menghilang," katanya.

Praktikkan latihan napas kapan saja agar pikiran bisa lebih tenang. Jika sudah sering berlatih, tambah Zaneti, Anda bisa mengingatkan diri untuk fokus pada momen saat ini ketika muncul sesuatu yang mengundang emosi atau kekhawatiran. Terkesan sederhana, tapi ini bermanfaat.

"Misalnya, saat menyetir di jalan lalu kita diklakson terus oleh kendaraan lain. Kalau emosi tidak dikontrol, rasa kesalnya bisa terbawa sampai kantor dan kualitas pekerjaan menurun," kata Zaneti.

Dengan menerapkan teknik mindfulness, rasa kesal sesaat langsung diredakan sehingga kualitas hidup bisa lebih baik. Jaga pikiran agar tenang dengan membatasi diri dari informasi yang berseliweran, yang kebenarannya belum terjamin. Bijaklah mengonsumsi informasi. Bila ada yang mengejutkan, beri jeda untuk mencerna dan mengecek kembali akurasi informasi tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top