Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Bisnis

Astra Optimistis Bukukan Kinerja Positif Akhir Tahun

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perusahaan konglomerasi, PT Astra International Tbk membukukan kinerja positif sepanjang Januari-September tahun ini meskipun di tengah ketidakpastian ekonomi global maupun nasional. Perusahaan berkode saham ASII optimistis tren positif berlanjut hingga akhir tahun.

Presiden Direktur Astra Internasional, Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan, hingga kuartal III-2023, konglomerasi berkode saham ASII itu membukukan pendapatan bersih senilai 240,91 triliun rupiah, atau meningkat 9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau year on year (yoy). Laba bersih ASII tercatat senilai 25,69 triliun rupiah per kuartal III-2023 atau meningkat 10 persen (yoy).

"Kami melihat Grup akan dapat tetap resilient di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir," ungkap Djony dalam konferensi pers soal paparan kinerja secara online di Jakarta, Selasa (14/11).

Djoni Bunarto menambahkan peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis Grup, terutama divisi otomotif dan jasa keuangan.

Djony Bunarto menjelaskan, laba bersih divisi otomotif Grup selama tiga kuartal beruntun tahun ini meningkat 35 persen (yoy) menjadi 9,2 triliun rupiah, yang mencerminkan peningkatan volume penjualan.

Per September 2023, penjualan mobil nasional relatif stabil, yaitu 755.000 unit atau meningkat dua persen secara yoy sehingga pangsa pasar meningkat dari 55 persen menjadi 56 persen. Selama periode tersebut, enam belas model baru dan delapan model revamped telah diluncurkan, termasuk satu model battery electric (BEV), Lexus RZ, serta dua model hybrid electric (HEV), Toyota Yaris Cross dan Toyota Alphard.

"Saat ini, Grup menjual enam model BEV dan tiga belas model HEV di Indonesia di bawah merek Toyota, Lexus dan BMW," papar Djony.

Jasa Keuangan

Di divisi jasa keuangan, laba bersih per September 2023 meningkat 33 persen (yoy) menjadi 5,9 triliun rupiah. Capaian itu dipengaruhi peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumen dan asuransi umum.

Nilai pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen Grup mengalami peningkatan sebesar 20 persen menjadi 89,0 triliun rupiah. Kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan mobil meningkat sebesar 28 persen menjadi 1,7 triliun rupiah, sementara kontribusi laba bersih dari perusahaan Grup yang fokus pada pembiayaan sepeda motor PT Federal International Finance juga meningkat sebesar 31 persen menjadi 3,0 triliun rupiah. "Peningkatan-peningkatan ini terutama karena jumlah pembiayaan yang lebih besar dan provisi kerugian pinjaman yang lebih rendah," paparnya.

Total pembiayaan yang disalurkan oleh Grup yang fokus pada pembiayaan alat berat meningkat tiga persen (yoy) menjadi 8,4 triliun rupiah. Kontribusi laba bersih dari bisnis ini meningkat sebesar 89 persen menjadi 134 miliar rupiah, terutama karena jumlah pembiayaan yang lebih besar.

Perusahaan asuransi umum Grup, PT Asuransi Astra Buana, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12 persen (yoy) menjadi 1,0 triliun rupiah, mencerminkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa Grup, PT Asuransi Jiwa Astra mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 7 persen menjadi 4,4 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top