Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha

Astra International Pertahankan Pangsa Pasar

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) terus berupaya mempertahankan pangsa pasar atau market share penjualan mobil di posisi 50 persen. Meskipun saat ini penjualan mobil tengah mengalami koreksi disebabkan oleh ketatnya persaingan, namun sebenarnya kondisi tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu.

Head of Investor Relations Astra International, Tira Adianti, mengatakan penyebab penurunan market share pada kuartal pertama 2018 merupakan kelanjutan dari kondisi tahun lalu disebabkan ketatnya persaingan. Selain itu, penurunan juga dipengaruhi oleh harga komoditas yang beranjak naik, seperti harga batu bara sehingga memengaruhi pasar komersial.

"Sayangnya, market komersial Astra tidak terlalu besar jadi tidak terlalu benefit dari sisi komersial itu," ungkap dia, di Jakarta, Kamis (18/4). Per 31 Desember 2017, pangsa pasar penjualan mobil Astra turun satu persen menjadi 54 persen dibandingkan sebelumnya 55 persen. Kendati demikian, jika ditarik lagi ke belakang pada 2016, Astra pernah meluncurkan produk 7 seater LCGC (low cost green car) sehingga membuat market share Astra langsung bergerak naik.

Namun, pertengahan 2016 sampai 2017 masuk dalam masa produk baru sehingga volumenya pun tinggi dan sekarang volumenya sudah mulai turun karena bukan lagi pada produk baru. Dari sisi permintan pun sudah mulai menyesuaikan. "Itu yang bikin market share kita turun di 2017," ujar dia.

Oleh karena itu, untuk 2018 ini, sambung Tira, masih sama seperti tahun sebelumnya, yakni kompetisi disusul dengan meluncurkan model-model baru di tahun lalu dan mulai ter-delivery di tahun ini, sehingga suplai dari kompetitor mulai naik di kuartal pertama 2018. "Kami berupaya untuk menurunkan inventory agar lebih sehat posisinya.

Itu sebabnya market share kami agak terkoreksi selama kuartal pertama 2018, yang sebagian karena inventory management itu," jelas dia. Melihat 2018, Perseroan ingin tetap mempertahankan posisi market share sebesar 50 persen, sehingga kalau berada di atas posisi tersebut berarti di luar kebiasaan. Mengacu pada yang sudah-sudah market share Astra sebesar 50-an persen. "Jadi, kami tidak muluk-muluk harus 55 persen atau 56 persen," tandas dia.

Strategi ke depan, Astra akan terus meluncurkan produk-produk baru dan me-refresh produk-produk yang telah ada. Di samping itu, tentunya akan meningkatkan after sales service. Pihaknya juga akan menawarkan paket-paket yang menarik baik dari sisi harga, desain, dan fungsinya guna memenuhi keinginan masyarakat Indonesia.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top