Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Bisnis

Astra dan Gojek Dirikan Perusahaan Patungan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Guna mendorong pengembangan bisnis ride hailing roda empat, PT Astra International Tbk (ASII) dan perusahaan transportasi dalam jaringan (online) PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek membentuk perusahaan patungan (joint venture/jv). Pembentukan jv ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan layanan transportasi online pintu ke pintu bagi masyarakat. Astra pun turut menyuntikan dana tahap pertama sebagai pendanaan seri F sebesar 100 juta dollar AS. Dengan tambahan investasi tersebut, total investasi Astra pada Gojek mencapai 250 juta dollar AS.

Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan pembentukan perusahaan patungan dan partisipasi Astra dalam pendanaan seri F menunjukkan kepercayaan pihaknya kepada Gojek, sekaligus wujud nyata dari eksplorasi kerja sama untuk menciptakan sinergi dengan bisnis otomotif Astra.

"Kami berharap kerja sama ini dapat membantu masyarakat luas masuk ke sektor ekonomi formal, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa," ungkapnya dikutip dari keterangan resminya, Selasa (5/4).

Rencananya, perusahaan patungan tersebut akan menyediakan ribuan unit armada dengan sistem pengelolaan operasional kendaraan yang didukung oleh Astra FMS (Fleet Management System) dan teknologi ride hailing pada aplikasi Gojek, khususnya layanan Gocar. Perusahaan tersebut akan memberikan kesempatan kepada mitra untuk memberikan layanan transportasi online pintu ke pintu dengan kualitas prima kepada pelanggan sekaligus meraih pendapatan yang layak melalui layanan Gocar.

Sementara itu, Chief Executive Officer sekaligus Founder Gojek, Nadiem Makarim, menjelaskan potensi perekonomian digital di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis dengan menggabungkan kekuatan di masing-masing industri. "Gabungan kekuatan Astra di bidang otomotif dan Gojek di bidang teknologi melalui kerja sama ini diharapkan akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk memiliki sumber penghasilan, sehingga mampu untuk meningkatkan kesejahteraan," jelas Nadiem.

Diluncurkan pada Januari 2015, Gojek kini menjadi salah satu pemain terdepan di Asia Tenggara untuk sektor digital and mobile consumption. Gojek saat ini telah berkembang menjadi superapp yang membentuk sebuah ekosistem untuk kemudahan bertransaksi, menghubungkan jutaan konsumen dengan jutaan mitra pengemudi, mitra usaha (merchant) dan penyedia layanan (service provider).

ni/AR-2

Komentar

Komentar
()

Top