Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Misi Luar Angkasa

Asteroid yang Kaya Karbon

Foto : afp/ Mark Felix
A   A   A   Pengaturan Font

Asteroid Bennu awalnya bernama 1999 RQ36. Lalu asteroid yang dikunjungi misi Origins-Spectral Interpretation-Resource Identification-Security-Regolith Explorer (OSIRIS-Rex) ini diubah namanya menjadi Bennu oleh Mike Puzio yang berusia 9 tahun dalam kontes pada 2013.

Asteroid Bennu awalnya bernama 1999 RQ36. Lalu asteroid yang dikunjungi misi Origins-Spectral Interpretation-Resource Identification-Security-Regolith Explorer (OSIRIS-Rex) ini diubah namanya menjadi Bennu oleh Mike Puzio yang berusia 9 tahun dalam kontes pada 2013.

Bennu adalah dewa Mesir kuno yang biasanya digambarkan sebagai bangau berwarna abu-abu. Puzio memilih nama tersebut karena menurutnya Touch-And-Go Sample Acquisition Mechanism (TAGSAM) dan panel suryanya mirip dengan leher dan sayap dewa burung.

Bennu adalah salah satu dari ribuan objek dekat Bumi yang mengorbit dalam jarak 190 juta kilometer dari Bumi. Asteroid ini mengorbit Matahari setiap 436 hari dan berada sangat dekat dengan Bumi setiap enam tahun sekali.

Bennu juga relatif besar, dengan lebar sekitar 1.650 kaki atau 500 meter. Asteroid yang lebih kecil dari 650 kaki atau 200 meter berputar terlalu cepat sehingga wahana luar angkasa tidak dapat mendarat dengan aman di atasnya.

Selain itu Bennu punya komposisi yang lebih atraktif. Asteroid ini relatif kaya akan material berbasis karbon. Bahkan asteroid ini mungkin membawa air dan bahan organik ke Bumi serta membantu memulai kehidupan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top