Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Skandal WikiLeaks

Assange akan Diusir dari Kedutaan Ekuador

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

QUITO - Pemerintah Ekuador diwartakan akan mengusir pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dari kedutaan besarnya di London, Inggris, yang jadi tempat penampungan Assange sejak 2012. Informasi itu tersebar lewat akun Twitter milik WikiLeaks yang mengutip keterangan narasumber pejabat tinggi Ekuador pada Kamis (4/4).

"Ekuador sedang bersiap untuk mengusir pendiri WikiLeaks, Julian Assange, dari kedutaan besar di London, dalam hitungan jam sampai hari," demikian cuitan WikiLeaks. "Pemerintah Ekuador telah membuat kesepakatan dengan Inggris bagi penangkapan Assange," imbuh akun itu.

Ditambahkan WikiLeaks lewat media sosial itu bahwa alasan untuk mengusir Assange karena terkuaknya skandal perusahaan cangkang INA Papers yang diungkap politisi oposisi di Ekuador terhadap Presiden Lenin Moreno dan keluarganya atas tudingan terlibat korupsi, melakukan sumpah palsu, dan tindak pencucian uang.

Cuitan WikiLeaks disampaikan setelah dua hari sebelumnya, Presiden Moreno menuding Assange telah berulang kali melanggar persyaratan suaka dan mengatakan pemerintahannya sedang berunding dengan Inggris untuk mengatur agar Assange diperbolehkan meninggalkan Kedutaan Besar Ekuador di London.

"Assange telah terlalu sering bahkan berulang kali melanggar perjanjian antara pihak kami dengan dirinya maupun antara kami dengan tim kuasa hukum dia," kata Presiden Moreno dalam sesi wawancara yang disiarkan beberapa stasiun radio di Ekuador.

"Ini bukan masalah karena ia tidak bisa berbicara secara bebas, bukan karena ia tidak bisa mengekspresikan dirinya dengan bebas, namun karena tak boleh berbohong, apalagi meretas akun atau menyadap panggilan telepon pribadi yang melanggar ketentuan perjanjian suaka," kata Presiden Moreno.

Selain itu pemerintah Ekuador juga mencurigai bahwa WikiLeaks telah bertanggung jawab karena membagikan foto-foto pribadi Moreno lewat media sosial baru-baru ini.

Takut Diekstradisi

Assange telah bersembunyi di Kedutaan Ekuador sejak 2012 untuk menghindari penangkapan dan ekstradisi ke Swedia atas tuduhan pemerkosaan. Pengadilan Swedia sendiri telah membatalkan penyelidikan kasus itu, akan tetapi otoritas Inggris mengatakan mereka akan tetap menangkap di warga Australia itu jika meninggalkan kedutaan karena dia melanggar persyaratan jaminannya dengan melarikan diri.

Assange mengatakan dia takut diekstradisi ke Amerika Serikat di mana dia dapat menghadapi dakwaan terkait publikasi dokumen pemerintah soal peperangan di Afghanistan dan Irak yang ia retas.

Pada Oktober 2018 lalu, Assange menggugat pemerintah Ekuador karena melanggar hak asasinya karena telah membatasi aksesnya ke dunia luar setelah akses internet dan telepon genggamnya diblokir pada Maret.

Sementara pemerintah Ekuador menuduhnya telah melanggar komitmen tertulis untuk tidak turut campur dalam kebijakan luar negeri Ekuador. ang/AlJazeera/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top