ASN Provokator tak Percaya Covid-19 Akan Ditangkap
medos asn dipantau
KAPUAS HULU - Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memprovokasi mengajak tidak percaya adanya Covid-19 akan diangkap. Untuk itu, media sosial (medsos) para ASN akan terus dipantau. Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu saat ini menyiapkan tim khusus (Timsus) untuk memantau aktivitas ASN. Hal ini terutama yang berkaitan dengan unggahan konten di Facebook atau Medsos lain terkait hoaks soal Covid-19.
"Saya minta aparat menangkap saja jika ada postingan ASN mengajak tidak percaya Covid-19. Kami juga akan pantau dan bentuk tim khusus," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat, di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (12/7).
Menurut Wahyudi, seorang ASN harus merupakan bagian dari pemerintah dalam melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari sebaran Covid-19, bukan justru sebagai provokator mengajak orang lain tidak percaya adanya Covid-19. Menurut dia, Satuan tugas (Satgas) Covid-19 bekerja siang malam untuk percepatan penanganannya. Jangan sampai upaya pemerintah sia-sia karena postingan provokasi.
"ASN jangan membangun stigma yang dapat memicu penolakan hingga membuat kondisi Covid-19 memburuk dan tidak terkendali," tegas Wahyudi. Wahyudi juga mengimbau ASN agar tidak menolak vaksin, kecuali tidak diperbolehkan dengan alasan medis, ke depannya secara administrasi vaksinasi akan menjadi salah satu persyaratan.
"Saya bersama Pak Bupati Kapuas Hulu dan semua pihak terkait berupaya semaksimal mungkin menanggulangi Covid-19 terutama program vaksinasi, saya minta ASN jangan ada yang tidak mau divaksin," pesan Wahyudi. Ant/G-1
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya