Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prospek Usaha | Laba Segmen Agribisnis Grup Turun 18 Persen Menjadi Rrp896 Miliar

ASII Kantongi Laba Rp17,1 Triliun

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan pendapatan bersih konsolidasian Grup selama periode sembilan bulan 2018 meningkat 16 persen menjadi 174,9 triliun rupiah. Pertumbuhan pendapatan hampir pada semua segmen, terutama dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi.

Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan peningkatan laba bersih Grup selama sembilan bulan disebabkan penambahan kontribusi dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, segmen jasa keuangan dan segmen otomotif, yang melebihi dari penurunan kontribusi segmen agribisnis.

"Laba bersih Grup mencapai 17,1 triliun rupiah, meningkat 21 persen dibandingkan periode sama tahun lalu," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/10).

Sementara itu, pelemahan mata uang rupiah selama periode ini menekan marjin terhadap bisnis manufaktur Grup, dampak tersebut diimbangi oleh bisnis-bisnis berbasis komoditas Grup, aktivitas ekspor serta meningkatnya keuntungan selisih kurs.

Untuk kas bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan mencapai 1,7 triliun rupiah, turun dibandingkan dengan nilai kas bersih sebesar 2,7 triliun rupiah pada 31 Desember 2017, hal ini disebabkan oleh investasi Grup pada bisnis jalan tol dan GO-JEK, serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan. Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar 47,8 triliun rupiah, dibandingkan dengan 46,1 triliun rupiah pada akhir tahun 2017.

Dari bisnis otomotif laba bersih Grup meningkat 7 persen menjadi 7,0 triliun rupiah, terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan sepeda motor. Penjualan mobil secara nasional meningkat 7 persen selama periode ini menjadi 857.000 unit. Namun, penjualan mobil Astra turun 4 persen menjadi 424.000 unit lantaran meningkatnya kompetisi, sehinggapangsa pasar Astra menurun dari 55 persen menjadi 50 persen. Gruptelah meluncurkan 17 model baru dan 6 model revamped selama periode ini.

Penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 9 persen menjadi 4,7 juta unit, sedangkan penjualan PT Astra HondaMotor (AHM) di pasar domestik meningkat 9 persen menjadi 3,5 juta unit, dengan pangsa pasar yang stabil sebesar 75 persen. Grup telah meluncurkan 5 model baru dan 16 model revamped selama periode ini.

Selanjutnya, laba bersih bisnis jasa keuangan Grup meningkat 17 persen menjadi 3,5 triliun rupiah, dengan peningkatan kontribusi dari bisnis pembiayaan konsumennya. Kemudian, laba bersih Grup dari segmen alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi meningkat sebesar 60 persen menjadi 5,4 triliun rupiah.

Laba Agribisnis Turun

Sementara untuk laba bersih dari segmen Agribisnis Grup turun sebesar 18 persen menjadi 896 miliar rupiah. Lalu, segmen infrastruktur dan logistik Grup mencatat laba bersih 112 miliar rupiah, dibandingkan dengan rugi bersih 66 miliar rupiah pada sembilan bulan pertama tahun 2017. Hal ini merupakan dampak dari peningkatan keuntungan dari bisnis Jalan Tol Tangerang-Merak dan unit bisnis PT Serasi Autoraya, serta masuknya dampak kerugian atas pelepasan 49 persen kepemilikan di PT PAM Lyonnaise Jaya pada tahun sebelumnya.

Laba bersih dari segmen teknologi informasi Grup mencatat kenaikan 1 persen menjadi 106 miliar rupiah. Segmen properti Grup melaporkan penurunan laba bersih sebesar 32 persen menjadi 66 miliar rupiah, terutama disebabkan oleh menurunnya penerimaan laba yang diakui dari pengembangan proyek Anandamaya Residences, sebagai dampak dari tingkat persentase penyelesaian proyek yang semakin mengecil pada tahap akhir konstruksi. yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top