Aset Bank Umum di Jatim Tumbuh 7,9 Persen

SURABAYA - Aset bank umum di Jawa Timur hingga akhir 2018 tercatat tumbuh 7,9 persen, sesuai dengan rencana bisnis bank (RBB) yang didukung pertumbuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan aktivitas ekonomi di sejumlah daerah.

"Tumbuhnya aktivitas ekonomi di Jatim dipengaruhi dua sektor, yakni swasta dan pemerintah," kata Direktur Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur (Jatim), Mulyanto di Surabaya, Rabu (10/4).

Mulyanto mengungkapkan aset perbankan di Jatim meningkat menjadi 577,183 triliun rupiah pada akhir 2018 dari 534,923 triliun rupiah pada 2017.

Tumbuhnya aset, kata dia, juga berbanding lurus dengan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat dari 499,384 triliun rupiah menjadi 542,050 triliun rupiah, sedangkan kredit pada 2018 tumbuh 10,45 persen dari tahun sebelumnya menjadi 478,778 triliun rupiah.

Sedangkan untuk Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah yang menjadi salah satu indikator kunci untuk menilai kinerja fungsi bank di Jatim turun, dari 3,03 persen menjadi 2,90 persen.

Mulyanto berharap, pertumbuhan positif perbankan Jatim ini didukung dengan naiknya literasi atau pengetahuan tentang jasa keuangan yang saat ini masih ada di angka 32 persen, sedangkan inklusinya atau pemakai jasa perbankan mencapai 72 persen.

"Untuk tingkat literasi Jatim masih lebih tinggi dari nasional yang mencapai 29 persen, sedangkan inklusi nasional 69 persen. Namun akan kami dorong bisa lebih baik lagi ke depannya dengan adanya pertumbuhan ekonomi," katanya. Ant/E-10