Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 29 Jul 2022, 08:33 WIB

Asean Para Games 2022 Siap Digelar

Foto: istimewa

Indonesia mendapat kesempatan menjadi tuan rumah Asean Para Games 2022. Gelaran ajang multievent penyandang disabilitas tersebut berlangsung di Solo 30 Juli-6 Agustus. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menjelaskan penyelenggaraan ajang tersebut. Apa yang melatari Indonesia menjadi tuan rumah. Bagaimana persiapan penyelenggaraan yang tinggal dua hari. Apa target Indonesia. Untuk mengetahui semua itu, wartawan Koran Jakarta, Beni Mudesta, wawancara Menpora Zainudin Amali. Berikut petikannya.

Asean Para Games seharusnya digelar beriringan dengan SEA Games Vietnam tahun lalu. Bisa dijelaskan mengapa kemudian Indonesia menjadi tuan rumah?

Kesempatan menjadi tuan rumah Asean Para Games menandai kembalinya pesta olahraga bagi atlet penyandang disabilitas Asia Tenggara digelar di Indonesia. Ajang sebelumnya tidak bisa digelar di Filipina pada 2019 karena berbagai alasan, ditambah lagi pandemi Covid-19.

Asean Para Games XI kemudian seharusnya berlangsung pada 2021 di Vietnam, bergandengan dengan SEA Games XXXI. Namun, pandemi Covid-19 membuat kedua ajang itu diundur ke 2022. Vietnam kemudian menyatakan hanya sanggup menggelar SEA Games, sehingga diberikan kesempatan kepada negara-negara Asean untuk mengajukan diri.

Dalam perjalanannya, Kemenpora bersama Komite Nasional Paralimpiade (NPC) Indonesia menyampaikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah kepada Presiden Jokowi dengan lokasi Jawa Tengah, tepatnya di Surakarta dan sekitarnya, yang juga pernah menjadi tuan rumah Asean Para Games VI 2011.

Keputusan penetapan Surakarta sebagai tuan rumah pengganti Asean Para Games 2022 sudah dikeluarkan oleh Asean Para Sports Federation (APSF) pada 14 Januari lalu.

Penunjukan itu sangat mepet dengan pelaksanaan apakah tidak berisiko?

Walaupun ini sangat dekat, karena kita sudah punya pengalaman menjadi tuan rumah Asean Para Games tahun 2011, nanti akan ditempatkan di Jawa Tengah. Jadi ada Surakarta, Sukoharjo, Karanganyar, dan beberapa tempat pelaksanaan.

Bagaimana dengan persiapan yang dilakukan?

Kita sudah sangat siap mulai dari venue, infrastruktur, hingga sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam kegiatan baik upacara pembukaan maupun penutupan. Saya sudah mengecek persiapan venue. Venue sudah oke. Semuanya sudah tidak ada masalah. Kemudian, malamnya sudah rapat koordinasi dengan semua yang terlibat. Panitia yang bertanggung jawab juga melaporkan semuanya sudah siap, termasuk Opening and Closing Ceremony (OCC).

Seperti yang tadi saya katakan, Indonesia sudah berpengalaman menjadi tuan rumah multievent olahraga. Bahkan, pernah menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Para Games 2018. Hasilnya pun semua yang datang pada event tersebut baik atlet maupun official menyatakan kepuasannya.

Sekali lagi mengapa Solo?

Ya, kembali, SEA Games dan Asean Para Games sudah beberapa kali. Khusus untuk Kota Solo, ini menjadi pun yang kedua menjadi tuan rumah Asean Para Games. Itulah dipilih Solo. Maka, untuk infrastruktur dan venue sudah tidak repot. Jadi, sebenarnya walaupun dalam waktu yang singkat kita ditunjuk untuk menjadi tuan rumah, tak masalah. Sebab itu tadi, infrastruktur sudah ada. Persiapan SDM juga oke. Jadi, kita sebenarnya tidak terlalu kaget lagi.

Cepatnya rampung persiapan Asean Para Games tidak terlepas dari arahan langsung Presiden Joko Widodo. Maka, kementerian dan instansi terkait di tingkat pusat maupun daerah memberikan support terhadap persiapan pesta olahraga kaum difabel Asia Tenggara ini. Di samping itu, untuk para atlet diberikan dukungan luar biasa dalam persiapan saat pemusatan latihan nasional.

Apakah kerja sama semua pihak berjalan baik sejauh ini?

Saya optimistis dengan kolaborasi dan tugas-tugas yang telah dibagikan kepada masing-masing pihak baik kementerian maupun instansi pusat terkait, juga pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kota Solo, NPC, dan para atlet terhadap kegiatan ini. Maka, acara akan dapat berjalan dengan baik dan meraih prestasi.

Nah, kolaborasi dan kerja sama yang sudah terbangun meringankan Kemenpora, wakil pemerintah pusat untuk memandu sekaligus melihat yang masih kurang, yang kurang harus kita beri dukungan. Nah, dari kementerian dan lembaga tingkat pusat tentu juga peran, antara lain dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang sangat luar biasa.

Apa bentuk konkret dukungan pusat?

Dukungan pemerintah pusat terhadap kegiatan ini luar bisa. Misalnya, mulai dari internet, transportasi, dan infrastruktur. Dukungan dari instansi lintas kementerian juga hebat. Jadi, saya kira itu intinya kesiapan kita lancar. Saya optimis bahwa ini akan sukses.

Menjadi tuan rumah, tentu ada target selain prestasi, apa saja yang dibidik?

Selaku tuan rumah kita membidik empat kesuksesan: sebagai penyelenggaraan atau tuan rumah, sukses prestasi, sukses administrasi, dan sukses ekonomi. Karena kegiatan ini punya punya dampak. Efek ekonomi terhadap daerah dari kehadiran atlet 11 negara. Dampaknya luas sekali. Pasti mereka akan menggairahkan kehidupan ekonomi Kota Solo dan sekitar.

Saya optimistis bahwa Indonesia, khususnya Kota Solo, bisa sukses untuk menyelenggarakan Asean Para Games XI. Secara keseluruhan, apa yang sudah dilaporkan Wali Kota Solo sebagai pelaksana di lapangan, sudah membuat kita optimis. Kita akan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan. Dukungan Pemprov Jateng serta instansi terkait, termasuk pengamanan dari TNI//Polri, menambah yakin kesiapan penyelenggaraan.

Karena ini event khusus tentu ada hal-hal tertentu yang menjadi perhatian?

Saya telah melihat simulasi kedatangan kontingen di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo beberapa waktu lalu. Simulasi tersebut untuk mengetahui penanganan kontingen Asean Para Games yang akan bertanding di Solo sejak masih di dalam pesawat, turun dari pesawat, hingga diantar ke penginapan atau hotel.

Saya menyatakan simulasi sudah sesuai dengan harapan. Kita harus tunjukkan, kalau diserahi tugas menjadi tuan rumah apakah multievent maupun single event selalu terbaik. Kepuasan delegasi yang datang dari mana pun itu menjadi tujuan pelayanan kita. Hospitality adalah hal yang utama menjadi bagian kesuksesan penyelenggaraan. Pengalaman saya, ini sekali lagi pengalaman saya, dalam mengikuti beberapa tempat, ini yang terbaik. Karena mereka sudah diurus sejak masih di dalam pesawat baik paspor maupun dokumen vaksin dan sebagainya.

Hal utama yang menjadi sorotan tentu saja prestasi para atlet. Apa target kontingen Indonesia?

Saya telah mengukuhkan kontingen Indonesia sebanyak 539 atlet. Saya berharap yang sudah dipersiapkan sebaik-baiknya oleh National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, CDM, para pelatih, dan atlet sendiri, bisa mendapatkan hasil maksimal. Saya berharap para atlet, pelatih dan pendamping hingga acara penutupan, berkonsentrasi penuh untuk menghadapi pertandingan APG 2022.

Saya minta komitmen para atlet untuk tampil terbaik dan meraih prestasi setinggi mungkin. Pembinaan olahraga Paralimpiade Indonesia sudah luar biasa perkembangannya. Karena itu, pemerintah mengapresiasi dan memberikan dorongan sungguh-sungguh terhadap pembinaan ini. Pada 2021 Paralimpiade Tokyo, Indonesia menargetkan peringkat 60 dunia. Tetapi, sekarang berada di peringkat 43 dunia. Target 60 dapatnya 43 dunia. Itu luar biasa. Maka, CDM kali ini menargetkan juara umum APG 2022. Saya langsung percaya.

Bagaimana dengan dukungan terhadap kontingen?

Pemerintah melalui Kemenpora memberikan dukungan penuh terhadap kontingen Indonesia dan memfasilitasi yang dibutuhkan para atlet. Tentunya atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau yang membuat kebijakan kesetaraan antara atlet difabel dan nondifabel. Jadi, tanda terima kasih para atlet, berprestasi terbaik. Pemerintah hanya butuh prestasi supaya paralimpiade semakin baik sehingga mencapai terbaik tingkat dunia.

Salah satu faktor yang memastikan prestasi terbaik adanya seorang Chef de Mission (CdM). Apa yang melatari penunjukan Andi Suherman sebagai CdM?

Penunjukan ini untuk kedua kalinya bagi Andi Suherman. Dia sebelumnya sukses sebagai CdM Tim Indonesia pada Paralimpiade Tokyo 2020. Saya sudah mengeluarkan keputusan usulan dari Ketum NPC bahwa yang menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia adalah Andi Herman. Jadi, kita persiapkan kembali Andi Herman. Kebetulan sekarang dia Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Apalagi acara di Solo. Waktu menjadi CdM Jepang, anak-anak (atlet Paralimpik) sangat akrab.

Asean Para Games digelar di Solo dengan situasi pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan ada kecenderungan akhir-akhir kembali meningkat. Bagaimana mengantisipasi?

Saya minta seluruh peserta, official, dan unsur terkait dalam penyelenggaraan lebih disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Apa yang disampaikan Satgas Covid-19 atau BNPB harus menjadi perhatian. Karena nanti diperkirakan pada saat pelaksanaan menjadi puncak dari Covid-19.

Semua elemen terkait harus kembali mematuhi prokes. Sekali lagi, kita kembali kepada kedisiplinan. Itu yang paling penting. Saya mendapat laporan sudah masuk Covid-19 varian BA.4, BA.5. Ini lebih dari Omicron. BNPB sampaikan, ini yang diserang paru-paru. Jadi, teman-teman mohon tetap prokes ketat. Kita seperti kembali era Delta dulu. Masker jangan sampai dilepas. Karena sekarang sudah mulai naik dan perkiraannya pada saat APG 2022 berlangsung, sedang puncak-puncaknya.

Menjadi tuan rumah ajang olahraga disabilitas, apakah mau memberi bukti pemerintah peduli kaum difabel?

Saya menyampaikan bahwa ini bukti pemerintah memberikan kesempatan sama kepada teman-teman difabel maupun nondifabel.

Apa harapan dukungan masyarakat untuk Asean Para Games 2022?

Harapan saya masyarakat memberikan dukungan dan support terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Tentu ini menjadi kesempatan buat kita untuk membuktikan sebagai tuan rumah yang baik dan memberikan dukungan kepada para atlet sendiri. Saya akan berada di Solo selama penyelenggaraan. Bahkan, sebelumnya saya akan menemani panitia dan teman-teman. Saya akan berkantor sementara di Solo supaya memberikan semangat kepada para panitia dan atlet. Kepada masyarakat umum, datanglah ke Solo. Saksikan, tidak ada pungutan biaya apa pun. Yang penting sudah booster.

Riwayat Hidup*

Nama: Zainudin Amali

Tempat, tanggal lahir: Gorontalo, 16 Maret 1962

Istri: Nadiah

Anak: Saafira

Pendidikan:

  • Sarjana Akuntansi di STIE Swadaya, Jakarta (1992)
  • Magister Kebijakan Publik di Universitas Prof. Dr. Moestopo (2006)
  • Doktor Ilmu Pemeritahan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (2019)

Karier:

  • Direktur PT Makmur Triagung (1996-2000)
  • Sekjen Real Estate Indonesia (1998-2001)
  • Direktur PT Putra Mas (2000-2002)
  • Anggota DPR RI (2004-2009, 2009-2014, 2014-2019)
  • Ketua DPD Golkar Jawa Timur (2013-2014)
  • Sekjen Partai Golkar (2014-2015)
  • Ketua DPP Partai Golkar (2015-2019)
  • Menteri Pemuda dan Olahraga (2019-sekarang)

Penghargaan:

  • Prakarsa Konservasi Danau Limboto (2007)
  • Bawaslu Award (2019)

*BERBAGAI SUMBER/LITBANG KORAN JAKARTA/AND

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.