Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pertemuan Regional

Asean Masih Blok Penting di Tingkat Global

Foto : AFP/TANG CHHIN SOTHY

Mohamad Hasan

A   A   A   Pengaturan Font

VIENTIANE - Kehadiran kekuatan dunia pada Pertemuan Menteri Luar Negeri Asean (AMM) ke-57 (AMM) dan sejumlah pertemuan terkait di Laos, menunjukkan dengan jelas bahwa Asean masih merupakan blok penting di tingkat internasional. Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Hasan, mengatakan kehadiran mitra dialog Asean dan mitra nondialog membuktikan pentingnya Asean dalam membentuk lanskap geopolitik global saat ini.

"Kehadiran negara-negara mitra dialog Asean dan mitra eksternal lainnya pada konferensi Asean ini adalah manifestasi dari kemampuan Asean sebagai kekuatan penghubung yang mampu membawa kekuatan dunia dan regional ke meja perundingan," Menlu Mohamad kepada media Malaysia setelah AMM ke-57 berakhir pada Sabtu (27/7).

"Asean adalah blok sangat penting yang dapat membentuk politik dunia dan menentukan arah dunia," imbuh dia.

Sementara itu, Menlu Mohamad, yang memimpin delegasi Malaysia ke pertemuan AMM sejak dimulai Rabu (24/7) lalu, juga menyampaikan ucapan terima kasih bahwa semua 19 pertemuan anggota Asean, serta sembilan pertemuan dengan negara-negara Asean lainnya serta berbagai dialog, telah berjalan dengan baik.

AMM ke-57 dihadiri oleh semua menteri luar negeri negara anggota Asean kecuali Vietnam, yang diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Do Hung Viet, sementara Myanmar diwakili oleh Sekretaris Tetap Kementerian Luar Negeri, Aung Kyaw Moe.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh para menteri luar negeri mitra dialog Asean, termasuk Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, Menteri Luar Negeri Russia, Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell-Fontelles.

Selain konferensi Asean dengan negara-negara yang berkepentingan, kata Mohamad, Malaysia juga mengadakan pertemuan bilateral dengan para pemimpin dari Australia, Tiongkok, Kanada, Uni Eropa, India, Norwegia, Korea Selatan, Turki, dan Inggris.

Dia mengatakan sejumlah hal penting seperti Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (SEANWFZ), Komisi Antarpemerintah Asean untuk Hak Asasi Manusia (AICHR), dan masalah Laut Tiongkok Selatan (LTS), serta isu-isu politik regional dan internasional, telah dibahas dan disepakati oleh negara-negara anggota.

Dia mengatakan semua negara Asean telah sepakat bahwa Asia tenggara tetap menjadi kawasan bebas nuklir dan bebas dari ancaman senjata nuklir.

"Asean juga mendesak negara-negara yang memiliki senjata nuklir untuk menandatangani Perjanjian Zona Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara dalam upaya mencapai kesepahaman bersama di kawasan ini," kata Menlu Mohamad.

Mengenai AICHR, Mohamad mengatakan isu kekejaman terhadap rakyat Palestina dan konflik di Myanmar telah dibahas secara intens. "Seperti teman-teman Asean lainnya, Malaysia ingin kekejaman terhadap rakyat Palestina dihentikan, serta pengembalian demokrasi kepada rakyat Myanmar dengan mengadakan pemilihan umum yang bebas dengan partisipasi semua pihak yang berkepentingan," kata dia.

Isu LTS

Sementara itu, mengenai masalah LTS, Menlu Mohamad mengatakan: "Alhamdulillah, Tiongkok telah mencapai kesepakatan dengan Filipina mengenai LTS untuk meredakan situasi. Negara-negara Asean ini ingin melihat LTS sebagai laut yang bebas."

Secara keseluruhan, Menlu Mohamad mengatakan Malaysia telah memainkan peran aktif dalam mencari konsensus Asean mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama. "Hal ini dibuktikan melalui usulan-usulan Malaysia yang telah diadopsi oleh negara-negara anggota Asean lainnya," kata dia.Ant/Bernama-OANA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top