Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

ASDP Kembangkan Lintasan Perintis Destinasi Pariwisata Prioritas di Timur Indonesia

Foto : Istimewa.

Ilustrasi - Armada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai representasi negara dalam layanan angkutan penyeberangan, turut mendorong perekonomian daerah di Kawasan Timur Indonesia melalui penyediaan layanan kapal perintis yang aman, nyaman dan selamat.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan kehadiran ASDP menjadi primadona khususnya di Kawasan Timur Indonesia termasuk di daerah terdepan, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP), yang tidak terjangkau akses darat maupun udara.

"Kehadiran ASDP sangat dinantikan. Konektivitas antarwilayah membuat mobilitas masyarakat dan logistik dapat semakin cepat dan mudah, sehingga menjadi penopang peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat," kata Shelvy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/12).

Tentunya, tambahnya, tidak hanya segmen layanan penyeberangan perintis, ASDP juga tetap menjaga layanan segmen komersial sehingga ada keseimbangan antarkeduanya. Saat ini ASDP melayani segmen layanan perintis sebesar 70 persen dan, segmen komersial sebesar 30 persen. Total armada yang dioperasikan sebanyak 222 unit kapal yang melayani 311 lintasan dengan rincian segmen komersial sebanyak 131 unit kapal (59 %), yang melayani 89 lintasan (28,6 %) dan segmen perintis sebanyak 91 unit kapal (41 %) yang melayani 222 lintasan (71,4 %).

"Lintasan perintis dengan porsi 71,4 % itu menyumbang 20 % pendapatan atau sebesar Rp 658 miliar dan lintasan komersial dengan porsi 28,6 %, memberikan kontribusi pendapatan sebesar 80 % atau senilai Rp 2,07 triliun," katanya.

Shelvy melanjutkan sejak 2018 hingga 2022, tren layanan di lintasan perintis terus meningkat dengan pertumbuhan rata-rata 8,8 % per tahun. Pada 2018, ASDP memiliki layanan perintis sebanyak 160 lintasan, pada 2019 sebanyak 163 lintasan perintis, pada 2020 meningkat mencapai 190 lintasan perintis, pada 2021 sebanyak 193 lintasan perintis, dan pada 2022 melonjak menjadi 222 lintasan perintis.

"Dengan adanya layanan kapal perintis tersebut, maka disparitas harga antara kota-kota di Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur dapat semakin ditekan dengan maksimal," katanya.

Selain itu, kehadiran layanan kapal perintis juga turut menunjang pengembangan destinasi pariwisata superprioritas. Sejumlah destinasi wisata pilihan yang dijangkau melalui layanan kapal perintis ASDP antara lain Raja Ampat di Sorong-Papua, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan juga Likupang, Sulawesi Utara.

Sebagai contoh, ASDP mengoperasikan layanan perintis KMP Sultan Murhum II di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dengan rute Kamaru-Kaledupa-Tomia-Binongko dan sebaliknya, yang diresmikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Kehadiran layanan perintis di Wakatobi ini turut meningkatkan arus penumpang dan logistik sekaligus meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Selanjutnya, dari wilayah Sorong-Papua, ASDP hadir dengan layanan perintis dari KMP Lema, yang melayani rute Sorong - Waigeo, Sorong - Babo, Sorong Kokas. Masyarakat yang ingin berlibur ke destinasi wisata superprioritas Raja Ampat, dapat mengakses kapal ferry hingga Waisai, sebelum melanjutkan island hopping di Raja Ampat menggunakan speed boat.

Selain KMP Lema, ASDP juga mengoperasikan

KMP Terubuk I, Sorong - Arefi, Arefi - PAM, Sorong - Linmalas. Dimana masyarakat juga dapat menikmati island hopping dari wilayah PAM menggunakan speedboat.

Dari Kawasan Tengah Indonesia, masyarakat juga dapat menikmati akses ferry perintis KMP Tarusi yang melayani rute Likupang - Pananaru. Diketahui, daerah Likupang, Sulawesi Utara juga menjadi destinasi wisata superprioritas.

"Melalui layanan kapal perintis ASDP itu, destinasi-destinasi yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," katanya.

Dua bulan lalu, ASDP juga mendapatkan tambahan penyertaan modal pemerintah pusat (PMPP) berupa lima kapal perintis di Kementerian Perhubungan. Dari lima kapal dengan lintasan perintis itu, empat di antaranya berlokasi di Indonesia bagian timur yakni KMP Kokonao di lintasan Pomako-Atsy-Eci-Sawaema; KMP Lakaan di lintasan Bolok (Kupang)-Aimere; KMP Lompa di lintasan Bastiong-Moti-Makian-Kayoa; dan KMP Memberamo di lintasan Foja Biak-Teba-Bagusa-Trimuris-Kasonaweja.

Dengan kapal perintis KMP Kokonao, di lintasan Pomako-Atsy-Eci-Sawaema, Papua, ASDP turut mengembangkan sejumlah destinasi wisata antara lain Ekowisata Hutan Mangrove Pomako dan budaya Asmat yang terkenal.

Sedangkan, dengan KM Lompa di lintasan perintis Bastiong-Moti-Makian-Kayoa, destinasi wisata yang menarik untuk disinggahi antara lain Kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan di Maluku Utara dengan keindahan pantai dan bawah laut serta sejumlah situs peninggalan Belanda yang mempesona.

"Melalui layanan kapal-kapal perintis ASDP itu, destinasi-destinasi yang disinggahi kapal perintis ASDP semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakatnya," tutup Shelvy.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top