Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Asal Usul Manusia Silver Si Pencuri Perhatian Dikala Kemacetan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan keberadaan 'Manusia Silver'. Orang-orang dengan kulit berwarna perak di sekujur tubuhnya sering dijumpai di sudut-sudut jalan Ibu Kota. Sosok manusia perak tersebut biasanya anak-anak di bawah umur, tapi tak sedikit juga yang sudah berusia paruh baya.

Namun siapa sangka, banyak aksi manusia perak yang semakin hari semakin keluar dari tujuan awalnya, yakni menggalang dana. Dengan masih berdalih amal, tak sedikit dari manusia perak yang justru mengambil kesempatan untuk mengais rezeki, dengan kata lain meminta-minta.

Pun demikian, ada pula sebagian yang masih menjunjung tinggi solidaritas, meski mengais rezeki dengan menjadi manusia perak. Salah satunya Saiful Tobing, pria asal Riau yang menjadikan manusia perak sebagai mata pencaharian sekaligus untuk membantu rekan yang membutuhkan.

Tentu saja kehadiran manusia perak atau orang yang tubuhnya berwarna perak sering dijumpai di sudut-sudut lampu merah. Mereka biasanya meminta uang kepada pengendara mobil atau motor yang melalui kawasan tersebut. Dicap sebagai profesi yang negatif, padahal awal mulanya manusia perak dulu dikasihani orang.

Manusia silver awalnya muncul karena menarik perhatian pengguna jalan. Mereka rela mengorbankan bagian tubuhnya untuk meminta ujung rambut hingga ujung kaki untuk uang dalam proses penggalangan dana. Biasanya mereka membawa kardus dengan tulisan penggalanan dana bencana misalnya, membuat pengguna jalan memberikan uang.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top