Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Tetap Operasikan Pesawat Militer Osprey Meski Jepang Serukan Larangan Terbang

Foto : Kyodo

File foto yang diambil pada September 2018 memperlihatkan pesawat CV-22 Osprey di Pangkalan Udara Yokota militer AS di pinggiran barat Tokyo.

A   A   A   Pengaturan Font

"Jika penyelidikan tersebut membuahkan hasil yang mengharuskan departemen mengubah apa pun mengenai Osprey atau mengambil langkah tambahan, kami pasti akan melakukan itu," tambahnya.

Di Tokyo, Matsuno, juru bicara pemerintah, menekankan pada hari Jumat bahwa Jepang telah "secara resmi" meminta Washington untuk tidak melakukan penerbangan Osprey kecuali untuk operasi pencarian dan penyelamatan.

Hal ini "sangat disesalkan" karena kecelakaan Osprey telah menyebabkan "kecemasan besar bagi masyarakat," kata Matsuno pada konferensi pers rutin, dan mendesak Amerika Serikat untuk memberikan lebih banyak informasi tentang keselamatan pesawat tersebut.

Menteri Pertahanan Jepang Minoru Kihara mengatakan pada konferensi pers terpisah pada hari yang sama, "Saya rasa belum ada informasi yang cukup" dari Amerika Serikat mengenai kecelakaan itu.

Pesawat tilt-rotor Angkatan Udara AS, yang berbasis di Pangkalan Udara Yokota di pinggiran barat Tokyo, menghilang dari radar sekitar pukul 14:40 pada hari Rabu di lepas pulau Yakushima di Prefektur Kagoshima dan jatuh di perairan terdekat.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top