Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Kawasan - Kunjungan Rahasia Trump ke Irak Dipersingkat

AS Tak Selamanya Jadi Polisi Dunia

Foto : AFP/SAUL LOEB

TEMUI MILITER AS - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Ibu Negara Melania berbincang dengan personel militer AS di Pangkalan Al-Assad Irak, Rabu (26/12). Kunjungan Trump ke pangkalan militer AS di Irak itu dilakukan secara rahasia dan hanya berlangsung selama beberapa jam.

A   A   A   Pengaturan Font

BAGHDAD - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggunakan kunjungan singkatnya ke Irak untuk mempertahankan keputusannya terkait penarikan pasukan di Suriah. Di Pangkalan Al-Assad di barat Irak, Trump menjelaskan kebijakan "America First" yang diusungnya ketika memulangkan pasukan dari Suriah.

Trump menyatakan AS tidak bisa selamanya menjadi polisi dunia, dan menegaskan tak ada lagi penundaan untuk menarik pasukan di Suriah.

"Sangat tidak adil jika semua beban harus kami tanggung," kata Trump saat mengunjungi pangkalan udara AS di Irak, Rabu (26/12).

Kunjungan itu menjadi pertama kalinya dilakukan Trump sejak terpilih menjadi presiden dua tahun lalu. Presiden bersama Ibu Negara Melania itu melakukan perjalanan ke Irak pada malam hari Natal untuk mengunjungi pasukan AS dan para pemimpin senior militer guna menyampaikan rasa terima kasih atas pelayanan mereka, keberhasilan mereka, dan pengorbanan mereka, juga untuk mengucapkan Selamat Natal.

Trump menuturkan AS tak akan dimanfaatkan oleh negara lain untuk melindungi Irak. "Mereka harus membayar untuk (perlindungan) itu. Pasukan ini tersebar di seluruh dunia, bahkan di negara yang orang belum pernah mendengarnya. Menggelikan," bebernya.

Presiden 72 tahun itu menyatakan dia sempat mendapat saran dari para jenderalnya supaya menunda kepulangan 2.000 personel militer di Suriah. Pasukan itu, bersama kontingen internasional lain, membantu milisi lokal dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Anda tidak bisa menunda-nunda lagi. Sebab Anda sudah mendapat cukup waktu," ujar Trump menirukan perkataannya kepada para jenderalnya.

Trump menjelaskan bahwa misi AS sejak awal adalah mengusir ISIS. "Kami melaksanakannya dengan baik dan kini saatnya untuk mengakhirinya," tuturnya.

Dia berkata tak mempunyai niat untuk menarik pasukan dari Irak. "Malah, mungkin saya bisa menggunakan pangkalan ini jika terjadi sesuatu di Suriah," tuturnya.

Keselamatan Ibu Negara

Kunjungan Trump ke pangkalan militer AS di Irak dilakukan secara rahasia dan hanya berlangsung selama beberapa jam. Namun Trump dan Melania sempat bertemu dan berbincang dengan pasukan maupun pemimpin militer yang ditempatkan di negara tersebut. Mereka bahkan mengabadikan momen itu dengan berfoto bersama. Trump mengakui kunjungannya ke Irak dilakukan dengan penuh kerahasiaan dan tanpa pemberitahuan dari Washington berkenaan dengan adanya masalah keamanan.

"Saya memiliki kekhawatiran dengan lembaga kepresidenan. Bukan terhadap diri saya secara pribadi. Saya khawatir dengan Ibu Negara," kata Trump .

Trump mengungkapkan, beberapa rencana perjalanan sebenarnya telah disiapkan sebelumnya, namun terpaksa dibatalkan setelah informasinya bocor. "Cukup menyedihkan ketika Anda menghabiskan 7 triliun dollar AS di Timur Tengah dan masih harus masuk dengan berada di bawah perlindungan besar-besaran ini, dengan pesawat dan peralatan terbaik di dunia, dan Anda melakukan segalanya agar dapat masuk dengan aman," lanjut Trump. AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top