Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Raih Kontrak Pembelian Pesawat F-35 Senilai $8 Miliar dari Jerman

Foto : Istimewa

Kanselir Jerman, Olaf Scholz, berjalan di dekat pesawat F-35 pada hari pertama pertunjukan udara ILA Berlin 2022, baru-baru ini, di Schoenefeld.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Pemerintah Jerman pada Rabu (14/12) mengumumkan kesepakatan untuk membeli 35 jet tempur F-35 dari Amerika Serikat (AS), mwnutup kontrak senilai 8,4 miliar dolar AS dari Pentagon yang ditawarkan sejak musim panas.

Dilansir oleh Defense News, tanda tangan surat penerimaan mengakhiri upaya Berlin selama bertahun-tahun untuk menggantikan armada jet tempur Tornado yang menua, yang ditugaskan untuk melaksanakan doktrin penyebaran senjata nuklir NATO. Pejabat Jerman telah memutuskan jet buatan Lockheed Martin itu pada musim semi, menggerakkan proses pembelian pesawat, senjata, dan suku cadang.

Anggota parlemen menyetujui pendanaan dalam sesi Komite Anggaran parlemen sebelumnya pada Rabu. Ini adalah bagian dari pengadaan senilai 14 miliar dolar AS yang akan digunakan para pemimpin pertahanan Jerman untuk meningkatkan kemampuan militer yang lemah selama beberapa tahun mendatang. Itu diambil dari dana pertahanan khusus 107 miliar dolar AS yang disiapkan setelah serangan Rusia di Ukraina.

"Merupakan suatu kehormatan untuk secara resmi menyambut Jerman ke Program F-35 Lightning II," kata Wakil Presiden dan Manajer Umum Program F-35, Lockheed Martin, Bridget Lauderdale.

"Partisipasi Jerman memastikan aliansi Eropa F-35 terus menguat dan tumbuh melalui interoperabilitas dengan NATO dan negara-negara sekutu," ujarnya.

Pelatihan pilot Jerman dengan pesawat baru pertama dijadwalkan akan dimulai pada 2026 di AS. Kegiatan tersebut dijadwalkan untuk dipindahkan ke Jerman pada tahun berikutnya, sebelum Luftwaffe, angkatan udara Jerman, mengumumkan kemampuan operasional awal pada 2028.

Garis waktu tersebut menjadi perhatian khusus bagi Jerman karena membutuhkan fasilitas di pangkalan F-35 negara itu. Rencananya, Büchel di barat Jerman akan siap menampung pesawat modern itu pada 2027.

Kepala Staf Luftwaffe, Letnan Jenderal Ingo Gerhartz, mengatakan kepada wartawan di Berlin bahwa para pejabat sedang dalam proses merekrut kontraktor umum dengan pengalaman dalam membangun infrastruktur terkait F-35. Rencananya, kata dia, memadatkan proses perizinan dan konstruksi, yang menurut pejabat lain bisa memakan waktu enam atau tujuh tahun, untuk memenuhi target 2027 yang dibayangkan.

Juru bicara militer di Berlin tidak dapat segera mengatakan kontraktor mana yang dimaksud Gerhartz. Pada April, tetangga pengguna F-35, Belgia, yang berencana untuk meng-upgrade pada 2025 infrastruktur era 1950-an dan 1960-an di pangkalan udara Florennes dan Kleine Brogel, meraih kepercayaan Belgia-Belanda-AS, konsorsium yang dipimpin oleh Jan De Nul dengan kontrak senilai 692 juta dolar AS untuk pekerjaan tersebut.

"Menyusul pembelian jet tempur generasi kelima oleh Berlin, Lockheed Martin berharap dapat menjangkau industri lokal pada awal 2023 untuk memasukkan subkontraktor Jerman dalam program F-35," kata juru bicara perusahaan kepada Defense News.

Secara umum, ada batasan berapa banyak pekerjaan yang dapat diberikan secara lokal kepada pelanggan F-35 internasional, karena jet tersebut berisi teknologi rahasia yang hanya boleh dilakukan oleh pemerintah AS dan kontraktornya.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top