Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Mulai Melatih Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur F-16 Bulan Depan

Foto : AFP/Manjunath Kiran

Jet tempur F-16 Fighting Falcon AS terlihat saat pertunjukan udara di Bengaluru, India pada Februari 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Pentagon pada Kamis (24/8) mengatakan akan mulai melatih pilot F-16 Ukraina di Amerika Serikat bulan depan sehingga mereka dapat menggunakan pesawat canggih tersebut melawan pasukan Rusia.

Ukraina telah lama mengupayakan jet tempur canggih ini agar dapat melawan invasi Rusia dengan lebih baik. Saat ini tentara Ukraina terlibat dalam serangan balasan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai pasukan Rusia.

Pelatihan di AS akan melibatkan "beberapa" pilot dan "puluhan" personel untuk merawat pesawat tersebut, kata juru bicara Pentagon Pat Ryder.

"Pilot-pilot ini akan melakukan pelatihan bahasa Inggris di Pangkalan Angkatan Udara Lackland di San Antonio, Texas pada September sebelum menghadiri pelatihan terbang F-16 di Arizona" pada bulan berikutnya, katanya.

Pelatihan di Arizona akan berlangsung di Pangkalan Garda Nasional Udara Morris, tambahnya.

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berbicara pada hari Kamis, membahas program pelatihan tersebut, kata Gedung Putih.

"Presiden Biden menegaskan kembali komitmen AS untuk mendukung pertahanan Ukraina melawan agresi Rusia selama diperlukan, dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya," demikian bunyi pernyataan Gedung Putih.

Program AS memperluas rencana yang sudah diumumkan oleh sekutu Eropa yakni melatih personel Ukraina menerbangkan F-16 buatan AS.

Pekan lalu AS mengatakan kepada Denmark dan Belanda, mereka dapat mengirim F-16 ke Ukraina ketika pilot negara tersebut dilatih untuk menggunakannya.

Pada Kamis, Norwegia mengatakan mereka juga akan memberikan F-16 ke Ukraina. Kantor berita NTB melaporkan bantuan tersebut akan berjumlah antara lima dan 10 pesawat.

Ryder mengatakan pelatihan biasanya berlangsung lima hingga delapan bulan, tergantung pada keterampilan yang dimiliki pilot.

Pelatihan bahasa pada awalnya sangat penting, "mengingat kompleksitas dan keahlian khusus bahasa Inggris yang diperlukan untuk menerbangkan pesawat ini," katanya.

Amerika melanjutkan program pelatihannya sendiri sebagai pengakuan bahwa Denmark dan Belanda tidak dapat menangani semua persiapan percontohan yang dibutuhkan Ukraina, tambah Ryder.

"Kami tahu ketika Denmark dan Belanda bersiap untuk melatih pilot-pilot tersebut, pada titik tertentu di masa depan, kapasitas akan tercapai," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top