Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I AS Juga Keluarkan Anjuran Agar Warganya Tidak Kunjungi Russia

AS Minta Keluarga Diplomat Tinggalkan Kyiv

Foto : AFP/Sergei Supinsky

Tinggalkan Ukraina l Seorang perempuan sedang mendorong kereta bayi melewati kantor Kedubes AS di Kyiv, Ukraina, pada Senin (24/1). Pada Minggu (23/1), Kementerian Luar Negeri AS meminta keluarga diplomatnya pergi dari Ukraina karena adanya peningkatan ancaman aksi militer Russia terhadap negara itu.

A   A   A   Pengaturan Font

AS telah memerintahkan keluarga diplomatnya di Kyiv untuk meninggalkan Ukraina dan mendesak semua warga AS di negara itu untuk mempertimbangkan pergi dengan alasan ancaman lanjutan dari aksi militer Russia.

WASHINGTON DC - KementerianLuar NegeriAmerika Serikat (AS)mengatakan pada Minggu (23/1) bahwa kerabat dan keluarga diplomat AS yang ditempatkan di Kyiv harus mulai meninggalkan Ukraina.KementerianLuar Negeri ASjugamenyarankan agar tidak bepergian ke Ukraina karena adanya peningkatan ancaman aksi militer Russia dan pandemi Covid-19.

Dalam anjuran perjalanan yang diterbitkan di situsnya,KementerianLuar Negeri AS mengatakan bahwa ada laporan Russia merencanakan aksi militer yang signifikan terhadap Ukraina.

Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa aksi militer Russia di Ukraina bisa terjadi kapan saja.Hingga saat inibelum diketahui pasti berapa banyak warga AS yang berada di Ukraina saat ini.

Selain memerintahkan keberangkatan anggota keluarga staf kedutaan besar di Kyiv yang memenuhi syarat, WashingtonDCjuga mengizinkan keberangkatan sukarela pegawai kedutaan. Dilaporkan keberangkatan mereka akan dibiayai pemerintah AS.

"Kondisi keamanan, terutama di sepanjang perbatasan Ukraina, diCrimea yang diduduki Russia, dan di Ukraina timur yang dikuasai Russia, tidak dapat diprediksi dan dapat memburuk dengan sedikit pemberitahuan," demikian bunyi anjuran persyaratanKementerianLuar Negeri AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top