Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama NAFTA - Produksi Mobil Akan Dinaikkan Menjadi 75 Persen

AS-Meksiko Sepakati Sejumlah Syarat Baru

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Amerika Serikat dan Meksiko, Senin (27/8), akhirnya menyepakati sejumlah syarat baru demi mempertahankan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang berlaku trilateral dengan Kanada.

Syarat-syarat baru tersebut meliputi perdagangan mobil, penyelesaian sengketa dagang, dan isu pertanian. AS berharap pembicaraan dengan Kanada bisa segera dimulai dan bisa mencapai kesepakatan akhir pada Jumat (31/8).


"Sekarang, kami mengundang Kanada dan kami berharap bisa mencapai kesepakatan yang adil dan sukses dengan mereka. Masih ada masalah dengan Kanada, tapi saya pikir bisa diselesaikan dengan sangat cepat," ujar Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer, Senin (27/8) waktu setempat.


AS dan Meksiko sepakat menaikkan jumlah produksi mobil dari 62,5 persen menjadi 75 persen dari total nilai kendaraan yang diproduksi keduanya. Ambang batas yang lebih tinggi ini disepakati untuk mengurangi porsi mobil dari Asia, serta mendorong manufaktur dan lapangan kerja sektor otomotif di kedua negara.


AS-Meksiko juga sepakat sebesar 40 persen-45 persen dari nilai kendaraan akan dibuat di wilayah dengan upah tinggi setidaknya 16 dollar AS per jam.

Dengan begitu, produksi otomotif akan naik signifikan di Amerika Serikat. Syarat baru dalam pakta ini juga melingkupi penggunaan baja, aluminium, kaca, dan plastik Amerika dan Meksiko yang lebih banyak.


Robert mengatakan, Gedung Putih siap untuk menyampaikan keinginan Presiden Donald Trump menandatangani dokumen bilateral tersebut di hadapan Kongres AS pada Jumat (31/8). Meski begitu, AS tetap terbuka kepada Kanada jika nantinya memutuskan bergabung dengan pakta tersebut.


NAFTA merupakan perjanjian trilateral yang telah berjalan selama 24 tahun antara AS, Meksiko, dan Kanada. Perjanjian ini menyokong perdagangan Amerika Utara dengan nilai mencapai 1,2 triliun dollar AS.


AS Melunak


Presiden AS, Donald Trump, sempat mengajukan klausa "Matahari Terbenam" alias penghentian pakta, kecuali dirundingkan kembali setiap lima tahun. Kanada dan Meksiko menentang keras permintaan ini lantaran akan mengancam investasi jangka panjang di Amerika Utara.

Akhirnya, AS dan Meksiko kemarin menyetujui NAFTATA berjalan selama 16 tahun dengan peninjauan ulang setiap enam tahun dan kesempatan memperpanjang selama 16 tahun lagi.


Meksiko setuju untuk menghapus sistem penyelesaian sengketa anti-dumping yang terdapat dalam Bab 19 NAFTA.

Keputusan Meksiko ini dinilai bakal menempatkan Kanada dalam posisi yang sulit karena Perdana Menteri Justin Trudeau bersikeras mempertahankan Bab 19 tersebut sebagai cara untuk melawan tarif AS atas kayu lunak, kertas dan produk lain yang dianggapnya tidak adil.


Adapun, sistem penyelesaian sengketa antara investor dan negara kini hanya berlaku untuk pengambilalihan, favoritisme untuk perusahaan lokal, serta untuk sektor yang didominasi negara seperti minyak, listrik, dan infrastruktur.


Dengan adanya kesepakatan ini, perdagangan produk agrikultural antara AS dan Meksiko tidak akan dikenakan tarif.

Kedua negara juga sepakat untuk saling mendukung perkembangan bioteknologi dan inovasi agrikultur lainnya. Kesepakatan ini juga mendorong Meksiko mematuhi standar-standar hak buruh Organisasi Perburuhan Internasional dalam upaya mendorong upah Meksiko lebih tinggi.


Bursa Asia menguat lagi pada perdagangan Selasa (28/8). Kesepakatan Nafta yang dicapai AS dan Meksiko diyakini bisa meredakan ketegangan perselisihan tarif dagang. AFP/SB/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top