Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Regulasi Kecerdasan Buatan

AS Luncurkan Rencana bagi Penggunaan "AI"

Foto : AFP/JIM WATSON

Jake Sullivan

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) pada Kamis memerintahkan Pentagon dan badan intelijen untuk meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan untuk memajukan keamanan nasional, dalam strategi pertama untuk melawan ancaman dari pesaing seperti Tiongkok.

Memorandum keamanan nasional yang baru, yang muncul setahun setelah Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif tentang regulasi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), berupaya untuk menyeimbangkan antara penggunaan teknologi untuk melawan aplikasi militer oleh musuh dan membangun perlindungan untuk menegakkan hak-hak sipil, kata para pejabat.

"Ini adalah strategi pertama bangsa kita untuk memanfaatkan kekuatan dan mengelola risiko AI guna memajukan keamanan nasional kita," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, dalam pidatonya di Universitas Pertahanan Nasional di Washington DC. "Kita harus lebih cepat dalam menerapkan AI dan usaha keamanan nasional kita dibandingkan dengan pesaing Amerika karena mereka akan terus berupaya melampaui kemampuan militer dan intelijen kita," imbuh dia,

AS berupaya mengembangkan aplikasi keamanan nasional AI di bidang-bidang seperti keamanan siber dan kontraintelijen dalam upaya untuk mengekang risiko "kejutan strategis" dari para pesaingnya, kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden kepada wartawan.

"Negara-negara seperti Tiongkok telah menyadari peluang serupa untuk memodernisasi dan merevolusi kemampuan militer dan intelijen mereka sendiri," tutur dia. "Sangat penting bagi kita untuk mempercepat adopsi dan penggunaan kemampuan AI mutakhir oleh komunitas keamanan nasional kita guna mempertahankan keunggulan kompetitif kita," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top