Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Krisis Semenanjung Korea I AS Gundah atas Laporan Korut Sembunyikan Senjata Nuklir

AS-Korut Bertemu di Panmunjom

Foto : AFP/Ed JONES

Desa Panmunjom l Seorang tentara Korut berjaga dalam wilayah perbatasan Korsel di depan gedung pertemuan di Desa Panmunmom pada awal Juni lalu. Pada Minggu (1/7) delegasi AS dan Korut melakukan pertemuan di gedung ini untuk membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea.

A   A   A   Pengaturan Font

Delegasi AS dan Korut dilaporkan telah melakukan pertemuan di Panmunjom untuk membahas denuklirisasi. Pertemuan ini merupakan yang pertama setelah pertemuan tingkat tinggi di Singapura yang mempertemukan Presiden Trump dan Kim Jong-un.

SEOUL - Delegasi Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Duta Besar AS untuk Filipina, Sung Kim, diwartakan telah menggelar pertemuan dengan delegasi Korea Utara (Korut) di Panmunjom, pada Minggu (1/7). Pertemuan ini merupakan yang pertama dilakukan setelah pertemuan tingkat tinggi di Singapura pada 12 Juni lalu yang mempertemukan Presiden Donald Trump dan pemimpin Korut, Kim Jong-un.

"Pertemuan kedua delegasi dilakukan demi merencanakan pelaksanakan perjanjian yang telah dicapai Trump dan Kim," kata seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri AS, Senin (2/7).

Dubes Sung Kim selama ini merupakan perwakilan utama AS dalam menangani Korut dan turut membantu menyukseskan pertemuan bersejarah kedua pemimpin negara di Singapura beberapa waktu lalu.

Setelah pertemuan antardelegasi di Panmunjom, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, juga dikabarkan akan kembali bertolak ke Korut sekitar 6 Juli nanti guna mendiskusikan rencana Kim melucuti senjata nuklirnya.

"Menlu Pompeo akan berkomunikasi dengan pihak Korut dalam waktu dekat untuk membahas perlucutan senjata pemusnah massal termasuk nuklir dan program rudal," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton.

Seperti dikutip dari sesi wawancara dengan CBS, Bolton mengatakan jika Korut mau bersikap koperatif terkait rencana denuklirisasi, maka Washington DC dan Pyongyang bisa mulai merembukan proses perlucutan senjata selama kurang lebih satu tahun.

Laporan Media

Sementara itu sejumlah laporan media di AS yang menulis bahwa Korut telah dengan sengaja menyembunyikan cadangan nuklir dan fasilitas produksi nuklirnya, telah membuat kegundahan di AS. Kegundahan itu muncul setelah Presiden Trump bersikeras menyatakan bahwa saat ini Korut sudah bukan jadi negara ancaman nuklir.

Media Washington Post yang mengutip keterangan 4 narasumber pejabat di pemerintahan AS mengatakan bahwa dalam taklimat temuan intelijen terbaru menyebutkan bahwa Korut sedang berupaya memperdayai AS.

Laporan Washington Post itu ditulis setelah NBC News menyatakan bahwa Korut telah meningkatkan produksi bahan bakar senjata nuklirnya. "Bukti bahwa Korut telah mengelabui AS muncul setelah KTT 12 Juni dimana Trump dan Kim meneken kesepakatan akan bekerja sama untuk melakukan denuklirisasi sepenuhnya di Semenanjung Korea," demikian tulis Washington Post.

Jika benar terdapatnya cadangan nuklir, maka akan membahayakan kesepakatan perlucutan senjata nuklir Korut terutama dalam konteks denuklirisasi yang bisa diverifikasi dan tak bisa dipulihkan.

Saat ini fasilitas pengayaan nuklir Korut berada di Yongbyon. Berdasarkan citra satelit, di Yongbyon telah ada penambahan pembangunan fasilitas dan dilokasi ini diduga juga terdapat beberapa fasilitas bawah tanah yang terselubung.

AFP/CNN/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top