AS Keluarkan Peringatan Ancaman Teror

WASHINGTON DC - Kementerian Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (Department of Homeland Security/DHS) pada Rabu (27/1) mengeluarkan peringatan terorisme secara nasional terkait potensi ancaman dari ekstremis domestik antipemerintah yang menentang Joe Biden jadi Presiden AS.

Para ekstremis yang bangkit akibat dipicu oleh serbuan para pendukung mantan presiden Donald Trump ke Kongres pada 6 Januari, bisa t melakukan serangan terhadap pejabat yang terpilih dan fasilitas milik pemerintah," demikian peringatan DHS.

Peringatan itu keluar saat otoritas di California mendakwa seorang pendukung Trump dan pengikut kelompok milisi sayap kanan atas kepemilikan 5 bom pipa rakitan yang dibuat untuk menyerang politisi Demokrat.

Berdasarkan tulisan di buletin National Terrorism Advisory System, ancaman serangan teror bisa terjadi dalam beberapa pekan mendatang. Sejumlah pejabat keamanan mengkhawatirkan bahwa serangan teror mungkin bisa terjadi pada pekan kedua Februari saat sidang pemakzulan Trump dimulai.

Peringatan DHS ini dikeluarkan selang dua hari setelah Pentagon menyatakan ribuan anggota pasukan Garda Nasional yang ditugaskan menjaga keamanan saat pelantikan presiden AS yang baru, akan terus berjaga di sekitar Washington DC hingga Maret setelah pihak intelijen FBI melaporkan adanya potensi ancaman. SB/AFP/I-1