Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Ekonomi - USMCA Untungkan Trump

AS, Kanada, Meksiko Sepakati Pakta Perdagangan Baru

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Donald Trump sudah lama ingin merombak kesepakatan NAFTA.

WASHINGTON - Kanada dan Amerika Serikat (AS), termasuk Meksiko, berhasil menyepakati pakta perdagangan bebas baru, Minggu malam (30/9) waktu setempat. Kesepakatan Amerika Serikat-Meksiko-Kanada atau the United States-Mexico-Canada Agreement (USMCA), itu memperbarui dan menggantikan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang hampir berusia hampir 25 tahun.

Dalam pernyataan bersama Perwakilan Perdagangan AS, Robert Lighthizer, dan Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland, mengatakan penulisan ulang perjanjian ini akan menghasilkan pasar yang lebih bebas, perdagangan yang lebih adil, dan pertumbuhan ekonomi yang kuat di kawasan tiga negara itu. Pengumuman kesepakatan baru itu mengakhiri diskusi intensif selama enam minggu antara Kanada dan AS.

"Ini hari yang baik untuk Kanada," kata Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Meksiko, Luis Videgaray, berkicau, "Kesepakatan itu baik untuk negara kami dan untuk Amerika Utara." Kesepakatan baru antara Kanada, AS, dan Meksiko itu memberikan keuntungan politik bagi Presiden AS, Donald Trump, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Trump yang gencar dengan kebijakan "America First" tentang perdagangan itu, ingin terlihat kuat menuju pemilihan paruh waktu pada November mendatang. Partai Republik terus berjuang untuk tetap menguasai Kongres. Sementara itu, Trudeau tidak ingin dilihat sebagai pihak yang mengalah sebelum pemilihan umum tahun depan di wilayah utara perbatasan itu.

Dampak dari kesepakatan baru ini adalah dollar Kanada melonjak pada Senin, ke rekor tertinggi lima bulan di perdagangan Asia. Ottawa sekarang akan membuka pasar produk susunya lebih lebar kepada produsen AS, dan sebagai imbalannya, Washington tidak mengubah ketentuan penyelesaian sengketa.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top