Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Multilateral

AS, Jepang, dan Korsel Tandatangani Kerja Sama Pertahanan

Foto : YOSHIKAZU TSUNO/AFP

Menhan Korea Selatan, Shin Won-sik (kiri), Menhan Jepang, Minoru Kihara (tengah), Menhan AS, Lloyd Austin.

A   A   A   Pengaturan Font

ANKARA - Menurut laporan Kyodo News, Kepala Pertahanan Jepang, Amerika Serikat (AS), dan Korea Selatan (Korsel) pada hari Minggu (28/7) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara (Korut) dan tantangan keamanan regional lainnya.

Nota kesepahaman tersebut ditujukan untuk melembagakan kerja sama pertahanan trilateral guna mendukung konsultasi kebijakan, berbagi informasi dan latihan bersama.

"Dengan menandatangani nota kesepahaman ini, kebijakan trilateral kami ... menjadi lebih kokoh dan tidak akan goyah, bahkan di tengah perubahan situasi internasional," kata Menteri Pertahanan Jepang, Minoru Kihara, kepada wartawan, menyusul pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dan Menhan Korsel, Shin Won Sik, di Tokyo.

Seperti dikutip dari Antara, Kihara mengatakan kesepakatan dalam memorandum tentang Kerangka Kerja Sama Keamanan Trilateral, yang telah berlaku, mencakup kesepakatan tentang penyelenggaraan pertemuan menteri secara bergiliran setiap tahun dan kegiatan berbagi informasi faktual tentang rudal Korut.

Ketegangan di LTS

Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Laut Tiongkok Selatan (LTS), di tengah perseteruan antara kapal-kapal Tiongkok dan Filipina.

Tokyo, Washington, dan Seoul merasa khawatir atas klaim maritim Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, sembari menyerukan perdamaian dan stabilitas di Taiwan, sebuah pulau yang dianggap Beijing sebagai provinsinya yang "memisahkan diri".

Ketiga menteri tersebut, dalam pernyataan pers gabungan, juga menyampaikan kekhawatiran mendalam atas kerja sama militer dan ekonomi yang semakin meningkat antara Korut dan Russia, dan berjanji akan mencegah ancaman nuklir dan rudal yang ditimbulkan oleh Pyongyang.

Dengan rujukan yang tidak terlalu gamblang terkait ketegasan Tiongkok di Laut Tiongkok Timur dan Selatan, mereka dengan tegas menentang segala upaya sepihak untuk mengubah status quo di perairan Indo-Pasifik.

Menhan Korsel dan Jepang juga menggelar perundingan bilateral. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama kepala pertahanan Korsel ke Kementerian Pertahanan Jepang dalam 15 tahun.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Korea Selatan, Shin Won-sik, dan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mendesak Pyongyang untuk segera menghentikan peluncuran berulang balon pembawa sampah ke Selatan.

Seruan tersebut disampaikan saat kedua menteri bertemu di Tokyo untuk melakukan pembicaraan bilateral, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Shin menekankan kampanye balon udara Korea Utara yang terus berlanjut merupakan ancaman terhadap kedaulatan Korea Selatan yang berarti juga melanggar Perjanjian Gencatan Senjata.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top