Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Korupsi Keuangan

AS Jadi Surga Pencucian Uang

Foto : AFP/CHANDAN KHANNA

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen, pada Kamis (9/12), mengatakan selama ini negara-negara kecil sering dianggap sebagai tempat populer untuk menyembunyikan atau mencuci uang, "sejumlah besar dana terlarang" dan berakhir di sistem keuangan AS.

"Ada argumen yang bagus bahwa saat ini, tempat terbaik untuk menyembunyikan dan mencuci keuntungan yang tidak sah sebenarnya adalah AS" kata Yellen dalam pidatonya di KTT Demokrasi.

Swiss atau Kepulauan Cayman telah lama menjadi fokus regulator yang mencari uang tersembunyi. Namun, Yellen menentang pandangan bahwa hasil korupsi atau kegiatan ilegal hanya dikirim ke "negara-negara dengan sejarah hukum keuangan yang longgar dan rahasia".

"Cerung melewati atau mendarat di pasar kita," katanya.

Yellen menyoroti strategi antikorupsi yang diluncurkan pemerintahan Presiden Joe Biden minggu ini, termasuk aturan yang diusulkan untuk mengungkap pemilik perusahaan cangkang dan real estat.

"Terlalu banyak bayangan keuangan di Amerika yang menutupi korupsi. Kita perlu menyoroti mereka," katanya.

Dia mencatat bahwa beberapa negara bagian AS mengizinkan pembentukan perusahaan boneka tanpa mengungkapkan siapa yang benar-benar memilikinya.

Departemen Keuangan minggu ini mengusulkan aturan di bawah Undang-Undang Transparansi Perusahaan yang disetujui oleh Kongres tahun lalu yang akan membuat database pemilik "menguntungkan" dari sebagian besar perusahaan ini. Informasi tersebut akan tersedia bagi penegak hukum dan pemungut cukai.

Aturan serupa akan berlaku untuk transaksi real estat, "Karena banyak pelaku korupsi dapat menyembunyikan uang mereka di gedung pencakar langit Miami atau Central Park" yang disebutnya "pencucian uang di lantai 81".

"Ini alkimia keuangan membuat olok-olok lembaga kami yang bebas dan adil," kata Yellen.

"Ada juga korupsi dalam sistem pajak yang rusak di Amerika Serikat, yang secara efektif membuat negara berpenghasilan tinggi dan perusahaan terbesar lolos dari penghindaran," tambahnya


Redaktur : andes
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top