AS Ingin Bahas Pengendalian Senjata dengan Tiongkok
pertemuan puncak I Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada pertemuan puncak virtual dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, beberapa waktu lalu.
Dia menyebut Tiongkok sedang membangun persenjataan nuklir yang lebih besar dan beragam. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan silo yang sedang berlangsung dan sistem peluncuran yang tengah dikembangkannya.
"Kami percaya persenjataan nuklir milik Tiongkok dapat berlipat ganda dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya. Ia mengungkapkan sejak Biden dan Presiden Russia, Vladimir Putin, bertemu Juni lalu, AS-Russia sudah menggelar dua putaran pembicaraan stabilitas strategis di Jenewa. Namun, ini masih merupakan pembicaraan yang sangat sulit dan semakin kompleks seiring berkembangnya teknologi.
Menurut dia, akan memakan waktu untuk mengembangkan tingkat negosiasi produktif yang sama dengan pihak Tiongkok. "Itulah mengapa kami percaya sangat mendesak untuk memulai, pada tingkat apa pun dan pada topik apa pun," katanya.
AS telah berulang kali mendesak Tiongkok bergabung dalam pembicaraan perjanjian pengendalian senjata baru yang turut melibatkan Russia. Beijing sendiri sebenarnya menyambut dialog yang dijalin Washington dan Moskwa.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya