AS Diminta Hentikan Provokasi di Laut Tiongkok Selatan
Kapal induk USS Nimitz (kanan) dan USS Ronald Reagan.
Saat ini, ada upaya berkelanjutan untuk melanjutkan negosiasi antara Tiongkok dan negara-negara anggota Asean terkait kode etik perilaku di LTS, upaya yang telah lama tertunda dan diperumit oleh perselisihan antara Beijing dan Washington DC. Pada 2 Juli, Departemen Pertahanan AS mengatakan latihan militer Tiongkok di sekitar Kepulauan Paracel telah melanggar komitmen internasionalnya untuk menghindari tindakan yang akan memperkeruh atau meningkatkan perselisihan di wilayah tersebut.
"Latihan militer adalah serangkaian tindakan yang terbaru dari Tiongkok untuk menegaskan klaim kelautan yang melanggar hukum dan merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut Tiongkok Selatan," demikian bunyi pernyataan itu. "Tindakan-tindakan ini berbeda dengan janjinya untuk tidak melakukan militerisasi LTS dan visi Amerika Serikat tentang kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tambahnya.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Tiongkok pada Kamis (9/7) menolak pernyataan AS. Mereka menggambarkan latihan pada awal Juli di wilayah tersebut bukan untuk menarget negara atau tujuan tertentu. SB/SCMP/I-1/G-1
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya