AS dan Inggris Kembali Serang Puluhan Sasaran Houthi di Yaman
Militer Inggris dan AS melancarkan serangan gabungan putaran ketiga terhadap Houthi di Yaman.
Kelompok Houthi mulai menargetkan pengiriman Laut Merah pada bulan November. Mereka mengatakan menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza, yang telah dirusak oleh perang Israel-Hamas.
Pasukan Amerika dan Inggris membalas dengan serangan terhadap kelompok Houthi, yang sejak itu menyatakan kepentingan Amerika dan Inggris sebagai sasaran yang sah juga.
Juru bicara Huthi Nasr al-Din Amer mengatakan setelah serangan hari Sabtu itu bahwa "entah ada perdamaian bagi kami, Palestina dan Gaza, atau tidak ada perdamaian dan keamanan bagi Anda di wilayah kami. Kami akan menghadapi eskalasi dengan eskalasi," tulisnya di media sosial.
Sementara itu, sumber-sumber diplomatik mengatakan Dewan Keamanan PBB akan bersidang pada hari Senin (5/2), setelah Rusia menyerukan digelar pertemuan "mengenai ancaman terhadap perdamaian dan keselamatan yang disebabkan oleh serangan AS terhadap Suriah dan Irak."
Namun Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Teheran pada akhirnya bertanggung jawab atas kekerasan tersebut, dan mengatakan kepada Sunday Times dalam sebuah wawancara bahwa "kita perlu mengirimkan sinyal sejelas mungkin kepada Iran bahwa apa yang mereka lakukan melalui proxy mereka tidak dapat diterima."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya