Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Teknologi

AS Buat "Software" yang Bisa Prediksi Aksi Tiongkok

Foto : defense.gov

Kathleen Hicks

A   A   A   Pengaturan Font

HONOLULU - Komandan militer Amerika Serikat di Pasifik telah membangun perangkat lunak (software) yang bisa memprediksi bagaimana pemerintah Tiongkok akan bereaksi terhadap tindakan AS di kawasan itu seperti penjualan militer, aktivitas militer yang didukung AS, dan bahkan kunjungan kongres ke titik-titik ketegangan seperti Taiwan.

Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks memberi pengarahan tentangsoftwarebaru tersebut selama kunjungan ke Komando Armada Indo-Pasifik AS di Hawaii pada Selasa (14/12) lalu.

"Dengan spektrum konflik dan tantangan yang membentang hingga ke zona abu-abu. Apa yang Anda lihat adalah kebutuhan untuk melihat serangkaian indikator yang jauh lebih luas, menyatukannya dan kemudian memahami interaksi ancaman," kata Hicks dalam sebuah sesi wawancara di sebuah pesawat militer dalam perjalanan ke California.

Hicks sedang mengunjungi pangkalan AS pekan ini sementara rancangan anggaran 2023 administrasi Biden mulai terbentuk. Kementerian Pertahanan AS berharap bisa menggelontorkan anggaran ke militer yang dapat menghalangi maupun mengimbangi aksi maupun provokasi Tiongkok dan Russia.

Softwareitu mampu menghitung "gesekan strategis", kata seorang pejabat pertahanan.

KabarnyaSoftwareini mampu melihat data sejak awal 2020 dan mengevaluasi kegiatan signifikan yang berdampak pada hubungan AS-Tiongkok. Sistem berbasis komputer akan membantu Pentagon memprediksi apakah tindakan tertentu akan memicu reaksi Tiongkok secara berlebihan.

Permintaan Meningkat

Pada Oktober lalu, militer Tiongkok mengutuk AS dan Kanada karena masing-masing mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan, dengan mengatakan mereka mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan itu.

"Insiden itu dan lainnya seperti itu telah memicu permintaan untuksoftwaretersebut," kata pejabat AS, untuk memastikan AS tidak secara tak sengaja memicu kemarahan Tiongkok dengan tindakannya.

Saat hubungan antara AS dan Tiongkok sudah berada di titik rendah,softwareini memberikan visibilitas di berbagai kegiatan seperti kunjungan kongres ke Taiwan, penjualan senjata ke sekutu di kawasan itu, atau ketika beberapa kapal AS yang berlayar melalui Selat Taiwan dapat memprovokasi reaksi Tiongkok yang terlalu berlebihan atau tidak disengaja.

"Perangkat lunak baru akan memungkinkan pejabat AS untuk melihat ke depan atas tindakan yang direncanakan sejauh empat bulan sebelumnya," pungkas pejabat itu.ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top