Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Borong 100 Juta Dosis Vaksin Korona

Foto : AFP/JIM WATSON

“Briefing” Korona - Presiden AS, Donald Trump, berbicara dalam konferensi pers terkait wabah virus korona di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (21/7). Dalam briefing ini, Trump menyerukan agar warga AS mengenakan masker sesuai dengan anjuran dokter demi mencegah penyebaran Covid-19 di AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Selama 3 bulan terakhir, Trump tak pernah memberikan keterangan pers soal pandemi virus korona dalam konferensi pers Gedung Putih. Terakhir kali ia melontarkan pernyataan dalam menanggapi soal wabah virus korona sempat dicemooh karena Presiden AS itu menyarankan pasien Covid-19 disuntik dengan cairan desinfektan.

Langkah Trump yang mau kembali memberikan keterangan pers terkait pandemi virus korona diduga ada kaitannya dengan perolehan jajak pendapat jelang pelaksanaan pilpres AS 2020.Jajak pendapat terbaru menyebutkan dua dari tiga warga AS tak mempercayai kepemimpinan Trump yang berkenaan dengan wabah ini.

Tingginya tingkat ketidakpercayaan pada Trump ada kaitannya dengan angka kematian yang cukup besar serta lonjakan penyebaran Covid-19 di bagian selatan dan barat daya AS. Jajak pendapat juga mencatat tanggapan Trump terkait pandemi telah menyebabkan pemilik hak suara mengalihkan dukungannya pada rivalnya yaitu Joe Biden.

Perubahan sikap juga diperlihatkan Trump ketika beberapa waktu lalu ia terlihat sedang mengenakan masker saat mengunjungi sebuah rumah sakit militer di AS. Padahal sebelumnya Trump emoh mengenakan masker baik dalam sebuah pertemuan resmi maupun berbicara dihadapan publik.

"Saya menyerukan pada warga Amerika untuk mengikuti rekomendasi dokter dengan mengenakan masker yang amat penting untuk mencegah penyebaran virus. Siapapun yang tak bisa menerapkan protokol jaga jarak sosial, kenakan masker," kata Trump.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top