AS Bertekad Perkuat Kerja Sama Perdagangan dengan RI

JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berkomitmen untuk memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya bidang perdagangan. Komitmen tersebut disampaikan di tengah meningkatnya tensi perang dagang dunia menyusul kebijakan protesionisme yang diterapkan Negeri Paman Sam. "AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk mendorong perdagangan yang bebas, adil, dan saling menguntungkan.

Tujuan kami adalah untuk meningkatkan perdagangan secara menyeluruh demi mewujudkan potensi penuh kemitraan strategis kita," ujar Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan dalam cuitan di Twitter resmi milik Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (9/7).

Seperti diketahui, dalam enam bulan terakhir, polemik soal perang dagang dengan AS terus mengemuka. Presiden AS, Donald Trump menerapkan kebijakan proteksionisme untuk menekan defisit neraca perdagangan. Sebelumnya dikabarkan, Indonesia harus mempersiapkan berbagai strategi jika perang dagang yang digaungkan AS meluas sampai ke Indonesia.

Bahkan, pemerintah AS dikabarkan tengah mengevaluasi 124 produk asal Indonesia guna menentukan apakah produk itu masih layak diberikan perlakuan khusus semacam fasilitas bea masuk. Perdagangan bilateral Indonesia dan AS meningkat signifikan sepanjang tahun ini. Namun, neraca perdagangan Indonesia dengan AS tercatat defisit dibandingkan tahun lalu.

Data terbaru Kementerian Perdagangan menunjukkan nilai perdagangan RI dan AS sepanjang Januari-April 2018 mencapai 9,4 miliar dollar AS atau setara 105,9 triliun rupiah, tumbuh 12,59 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy). Nilai ekspor RI ke AS sepanjang Januari-April 2018 mencapai 6,10 miliar dollar AS, tumbuh 4,53 persen secara yoy.

Di sisi lain, nilai impor RI dari AS sepanjang Januari-April 2018 mencapai 3,26 miliar dollar AS, tumbuh 31,55 persen secara yoy. Namun, catatan surplus perdagangan RI dengan AS sepanjang Januari-April 2018 turun 15,44 persen secara yoy menjadi 2,84 miliar dollar AS.

mad/E-10