Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Asal-usul Korona

AS Berharap Tim Penyelidik WHO Kembali ke Wuhan

Foto : HECTOR RETAMAL/AFP

Anggot tim ahli WHO tiba di Institut Virologi Wuhan, Tiongkok saat menyelidiki asal usul Covid-19 beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Amerika Serikat (AS) berharap tim ahli atau penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dapat kembali ke Tiongkok untuk menindaklanjuti hasil temuan pertama tentang asal-usul pandemi virus korona baru.

Penelitian lebih lanjut itu diperlukan untuk mengidentifikasi sumber virus SARS-CoV-2 yang sesungguhnya.

"Itu mungkin akan membutuhkan, seperti yang kita anggap, studi lebih lanjut dari tim, mungkin melakukan perjalanan ke Tiongkok atau diskusi lebih lanjut," kata Marc Cassayre, Kuasa Hukum misi AS untuk PBB di Jenewa, Kamis.

Januari lalu, tim ahli WHO melakukan perjalanan ke Tiongkok untuk menyelidiki bagaimana pandemi mematikan ini pertama kali dimulai. Banyak teori konspirasi telah menyebar tentang asal-usul virus, termasuk bahwa virus lolos dari laboratorium Wuhan.

Namun bulan lalu, penyidik WHO menepis penjelasan itu. Konsesus umum di antara para ilmuwan sepakat bahwa virus korona beredar di kelelawar dan melompat ke manusia, kemungkinan melalui spesies perantara.

Cassayre mengatakan data yang diperoleh tim ahli WHO ke pusat Kota Wuhan pada Januari-Februari lalu, itu diharapkan berasal dari akses data mentah dan orang-orang yang diperlukan untuk membuat penilaian yang independen.

"Kami berharap laporan ini akan didasarkan pada sains dan menjadi langkah nyata bagi dunia untuk memahami asal-usul virus sehingga kami dapat lebih mempersiapkan diri untuk pandemi di masa depan," kata Cassayre dalam jumpa pers.

Enggan Bagi Data

Sementara itu, WHO mengatakan laporan panjang oleh tim yang terdiri dari para ahli internasional dan rekan mereka dari Tiongkok, diharapkan akan diterbitkan minggu ini.

Penyelidikan tim WHO itu sempat diganggu oleh penundaan, kekhawatiran atas akses, dan pertengkaran antara Beijing dan Washington, di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump. Trump saat itu menuduh Tiongkok menyembunyikan sejauh mana wabah awal.

Beberapa anggota tim mengatakan Tiongkok enggan membagikan data penting yang dapat menunjukkan virus itu beredar berbulan-bulan lebih awal dari yang pertama kali dikenali pada akhir 2019.

Ben Embarek, seorang pejabat WHO yang memimpin misi tersebut, mengatakan pada konferensi pers yang menandai akhir kunjungan mereka ke Tiongkok, bahwa virus itu mungkin berasal dari kelelawar, meskipun belum diketahui secara pasti bagaimana virus itu sampai ke manusia. Dia mengesampingkan kemungkinan kebocoran laboratorium.

Pernyataan yang hampir senada juga disampaikan Peter Daszak, ahli ekologi penyakit di tim WHO yang melakukan investigasi ke Tiongkok. Daszak sebelumnya mengatakan WHO menemukan bahwa peternakan satwa liar di Tiongkok menjadi asal-usul virus korona penyebab pandemi Covid-19. n SB/AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top