Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Organisasi PBB I AS Minta Dewan HAM PBB Hapuskan Sikap-Sikap Anti-Israel

AS Ancam Keluar dari Dewan HAM

Foto : A FP/Don EMME RT

Ancaman AS I Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, saat berbicara dalam forum PBB di New York, terkait hasil pemungutan suara atas kecaman terhadap aksi Isarel di Gaza pada Rabu (13/6) pekan lalu. AS diperkirakan akan keluar dari Dewan HAM PBB karena salah satunya akibat derasnya kecaman atas Israel dalam aksi pembantaian di Gaza.

A   A   A   Pengaturan Font

Amerika Serikat disebut-sebut akan keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB karena tak puas atas reformasi serta adanya sikap-sikap anti-Israel dalam institusi internasional itu.

NEW YORK - Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan keluar dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan alasan terjadinya sejumlah pertentangan terkait isu-isu krusial, termasuk soal Israel. Hal itu oleh sejumlah narasumber aktivis dan diplomat AS pada Minggu (17/6).

"Upaya-upaya perundingan bagi reformasi dalam institusi Dewan HAM PBB telah gagal untuk memuaskan tuntutan AS. Hal ini menyarankan pada pemerintahan AS pimpinan Presiden Donald Trump agar keluar dari dewan itu," demikian pernyataan narasumber yang enggan disebut namanya.

Upaya agar AS keluar dari Dewan HAM PBB sedang diperjuangkan oleh Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, yang tahun lalu Dubes Haley juga menyatakan bahwa Washington DC akan memutuskan untuk meninggalkan Dewan HAM PBB terkecuali jika sikap-sikap anti-Israel dihapuskan.

Dewan HAM PBB yang dibentuk pada 2006, telah memiliki agenda tetap yang salah satunya akan mendakwa Israel telah melakukan pelanggaran-pelanggaran HAM di wilayah milik warga Palestina dan Washington DC ingin agar agenda itu dicabut.

"Dewan HAM PBB dipenuhi oleh lawan-lawan Israel," ucap narasumber. "Sepertinya keputusan AS untuk keluar (dari Dewan HAM PBB) tinggal tunggu waktu saja," imbuh narasumber itu, namun tak memberikan rincian apapun.

Sementara itu narasumber diplomatik AS menyatakan pengunduran diri AS dari Dewan HAM PBB bukan masalah waktu karena mulai Senin (18/6) ini Dewan HAM PBB akan menggelar sesi sidang selama 3 pekan di Jenewa, Swiss, untuk membahas konsesus-konsensus agenda baru mereka. "Kami akan tetap melibatkan diri dalam sesi sidang mendatang," demikian lapor pejabat diplomatik AS di Jenewa.

Jika AS pasti keluar dari Dewan HAM PBB, maka akan jadi peristiwa kesekian kalinya bagi AS untuk keluar dari badan internasional PBB setelah keluar dari kesepakatan iklim Paris dan kesepakatan nuklir Iran.

Sebelumnya AS pernah memboikot Dewan HAM PBB selama tiga tahun saat AS dibawah pimpinan Presiden George W Bush. AS kembali jadi anggota Dewan HAM PBB saat dipimpin oleh Presiden Barack Obama pada 2009.

Bulan lalu, 47 anggota Dewan HAM PBB melakukan pemungutan suara untuk melakukan investigasi atas pembantaian yang terjadi di Gaza dan menuding Israel telah mengerahkan kekuatan yang amat berlebihan.

Dalam pemungutan suara itu hanya Australia dan AS yang memberikan suara menolak. Duta Besar Israel di Jenewa, Aviva Raz Shechter, mencela hasil pemungutan suara itu dengan menyatakan bahwa Dewan HAM PBB telah menyebarkan kebohongan untuk melawan Israel.

Konsekuensi Kerugian

Jika AS dipastikan keluar dari Dewan HAM PBB, maka akan menerima risiko kerugian seperti Israel yang semakin dikucilkan di PBB serta akan memperkuat suara sejumlah negara seperti Kiba, Mesir, Pakistan, dan Russia yang menuding AS telah melakukan tekanan lewat intervensi di PBB terkait sejumlah isu kedaulatan.

Hal lain yang dihadapi AS jika keluar dari Dewan HAM PBB yaitu Washington DC akan kesulitan menuding negara anggota Dewan HAM PBB yang diduga telah melakukan pelanggaran HAM seperti Venezuela, Tiongkok, dan Arab Saudi. Saat ini Dewan HAM PBB sedang melakukan penyelidikan yang amat intens atas pelanggaran HAM di Myanmar, Sudan Selatan, dan Suriah.

"Putusan AS akan memiliki dampak yang amat besar terhadap Dewan (HAM PBB)," kata Dubes Swiss untuk PBB, Valentin Zellweger. "Jika AS mengundurkan diri, kita bisa memperkirakan adanya konsekuensi yang signifikan," imbuhnya.

TheGuardian/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top