Artis Jadi Caleg, Ketika Kualitas Demokrasi Dipertanyakan
Sejumlah selebritas yang menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada beberapa periode sebelumnya, strategi mengusung selebritas ini memang cukup sukses membantu partai mendulang suara, tapi secara tidak langsung ini juga mereduksi tujuan demokrasi dari pemilu itu sendiri. Pemilu harusnya menjadi ajang pencarian pemimpin dan kompetisi kebijakan, bukan semata unjuk popularitas demi mendapat banyak kursi di parlemen.
Partai politik dan para selebritasnya
Partai Amanat Nasional (PAN) disinyalir menjadi partai yang paling banyak mengusung caleg dari dunia showbiz. Deretan publik figur yang diusung oleh partai yang berdiri sejak 1998 ini sebagai bakal caleg untuk Pileg 2024. Nama-nama yang beredar antara lain Uya Kuya, Opie Kumis, dan Elly Sugigi.
Mereka hanya segelintir nama baru dari PAN yang berasal dari kalangan selebritas. Sebelumnya ada pelawak Eko Patrio dan aktris Desi Ratnasari.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebagai pemimpin koalisi pemerintah juga cukup banyak mengusung selebritas, termasuk Rieke Diah Pitaloka, Rano Karno, Nico Siahaan, penyanyi Krisdayanti dan dan Marcell Siahaan, serta pelawak Denny Cagur. Dalam Pileg periode sebelumnya (2019-2024), PDI-P dilaporkan sebagai partai yang artisnya paling banyak berhasil masuk ke Senayan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya