Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Arsip Jalur Rempah Akan Diajukan sebagai Warisan Dunia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah melalui Arsip Nasional Indonesia akan mengajukan arsip jalur rempah sebagai warisan dunia. Persiapan menuju itu telah dilakukan dengan digelarnya rapat dengan pihakKementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), khususnya Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Demikian diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) M Taufik, dalam keterangan tertulisnya yang di terima di Jakarta, Selasa (4/8).

Menurut Taufik, untuk mematangkan rencana mengajukan jalur rempah sebagai warisan dunia, pihaknya beberapa hari yang lalu telah menggelar rapat dengan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, di Jakarta. Dalam rapat kemarin, Hilmar hadir bersama jajarannya. Sementara dari pihak ANRI selain dirinya, juga hadir Sekretaris Utama ANRI, Imam Gunarto dan Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan ANRI.

Taufik menjelaskan rapat kerja yang digelar kemarin, sebagai langkah awal untuk membahas arsip jalur rempah yang akan diajukan untuk dinominasikan sebagai warisan dunia. Pada masa lalu jalur rempah adalah salah satu jalur perdagangan di Indonesia yang mempunyai nilai sejarah sangat tinggi seiring perjalanan sejarah yang terdapat di Indonesia.

"Dengan banyaknya arsip yang tercipta pada masa tersebut, tentunya sangat bermanfaat bagi sejarah perjalanan bangsa dan dapat dijadikan landasan sebagai dasar diajukannya arsip jalur rempah sebagai warisan dunia pada tahun 2024," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Deputi Bidang Pembinaan Kearsipan ANRI, Sumrahyadi menyoroti soal pengelolaan dan penyelamatan arsip Covid-19. Sebelum menyelamatkan arsip Covid-19 perlu ada pengelolaan arsip. Sebab bagaimana pun penyelamatan arsip itu bermula dari pengelolaan terlebih dahulu.

"Pengelolaan yang dimaksud sebagai bukti akuntabilitas pertanggungjawaban kegiatan dan penyelamatan adalah kaitannya dengan menyelamatkan memori kolektif bangsa," ujar Sumrahyadi.

Sumrahyadi menambahkan, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini harus menjadi perhatian dan harus ada penanganan secara khusus.

Direktur Kearsipan Pusat, Azmi menyoroti tentang strategi penyelamatan arsip penanganan Covid-19 sebagai bahan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan memori kolektif bangsa. Selain kebijakan nasional untuk penyelamatan arsip Covid-19, strategi dalam mendukung penyelamatan arsip Covid-19, di antaranya penerapan strategi dokumentasi, penerapan akuisisi strategis, optimalisasi sumber daya, serta peningkatan akses arsip Covid-19 di mana pencipta arsip dan lembaga kearsipan harus menjadi anggota simpul Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN).

"Mereka secara aktif menyampaikan kepada ANRI sebagai pusat JIKN terkait informasi arsip Covid-19 yang dikelola dan berhasil diselamatkan," ujarnya. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top